"Kita harus tahu standar toleransi seperti apa yang kita bisa berikan. Tentu ada alternatif hukum yang bisa dilakukan," ujarnya.
Langkah tegas itu dilakukan dengan harapan tak terulang peristiwa serupa di masa mendatang. Terutama bagi perempuan yang kerap dijadikan obyek dan alat untuk menyerang pihak tertentu.
"Mungkin saja bukan hanya saya yang dibeginikan," katanya.
Sebelumnya, Salsabila Syaira menjadi sorotan setelah akun Twitter @dimdim0783 mengunggah thread berisikan kedekatannya dengan pria berinisial F.
Dalam postingan tersebut, tampak pula unggahan yang memperlihatkan potret ketika Salsabila sedang melakukan wawancara eksklusif dengan sosok F tersebut.
"Perempuan kelahiran Karawang, 20 Mei 1995 ini berhak mendapatkan wawancara ekslusif dengan F saat awal menjabat sebagai Ketua @KPK_RI," tulis akun tersebut pada Kamis (25/5/2025)
Tweet @dimdim0783 tersebut juga sempat diunggah ulang oleh eks penyidik KPK, Novel Baswedan.
Namun pada akhirnya, Novel Baswedan mengakui kesalahannya karena mengunggah ulang Tweet tersebut.
Dia pun meminta agar akun @dimdim0783 yang mengangkat isu terhadap Salsabila untuk menghapus unggahannya.
"Saya harap @dimdim0783 yg mengangkat isu thd Salsabila ini utk men-takedown penjelasan yg tdk benar dimaksud. Agar tdk merugikan / merusak harkat dan martabat Salsabila lebih jauh lagi, sebagai perempuan dan aktivis," kata Novel Baswedan melalui akun Twitternya pada Jumat (26/5/2023). (Tribunnews.com/Ashri Fadilla)