TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolda Papua, Brigjen Ramdani Hidayat menanggapi adanya bentuk pengancaman yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan membakar satu unit alat berat jenis eskavator di Kampung Woda, Raimbawi, Kepulauan Yapen, Papua.
Pembakaran ini dimaksudnya sebagai ancaman agar polisi segera membebaskan anggota mereka yang ditangkap Polres Yapen.
Ramdani mengatakan eskavator yang dibakar oleh KKB ditinggal oleh pemilik perusahaan usai melakukan kegiatan perbaikan jalan di desa setempat.
"Namun demikian ada ekskavator yang selesai melaksanakan kegiatan yang diminta desa untuk perbaikan jalan, kemudian ditinggal," kata Ramdani dalam tayangan Kompas TV, Sabtu (3/6/2023).
Guna mengantisipasi aksi susulan serupa, pihak kepolisian sudah memperkuat keamanan dengan mengirim pasukan Brimob ke Kabupaten Kepulauan Yapen.
Upaya ini diharapkan dapat mencegah terjadinya aksi kriminal baik yang dilakukan KKB maupun pihak lain yang tak bertanggung jawab.
"Informasi memang sudah berangkat dari Badan SAR Brimob, ini mudah-mudahan bisa mencegah terjadinya tindakan kriminal yang dilakukan KKB atau orang yang tidak bertanggung jawab," kata dia.
Di sisi lain pihak kepolisian mengimbau kepada pemilik usaha untuk tidak meninggalkan alat berat mereka begitu saja di tempat yang tanpa penjagaan. Alat berat bisa dititipkan ke Polsek atau Koramil terdekat.
"Karena itu sudah kita minta ke Kapolres untuk diimbau kepada pengusaha khususnya di Yapen untuk alat berat kalau sudah digunakan balikkan lagi ke tempatnya atau dititipkan ke Polsek atau Koramil agar tidak ada kejadian serupa," pungkasnya.
Sebelumnya KKB di Yapen membakar satu unit alat berat jenis eskavator di Kampung Woda.
Mereka juga meninggalkan kertas berisi pesan, "Segera bebaskan Josua Sembai dari Kapores (Polres). Kalau tidak kalian lihat nanti apa yang akan terjadi. Ini peringatan".
Baca juga: 6 Prajurit TNI Bergabung KKB Papua: Ada yang Jadi Pimpinan KKB hingga Anak Mayor TNI
Salah satu pimpinan dari KKB sambil membawa senjata laras panjang dan mengalungkan peluru menyampaikan ancamannya kepada Kapolres, DPR dan Bupati agar segera menanggapi permintaaan mereka dengan serius.
"Saya menyatakan kepada Kapolres, DPR Bupati segera menanggapi hal ini dengan serius. Saya radikal yang tanpa kompromi," kata salah seorang pimpinan KKB tersebut dalam video.