Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra berharap Partai Amanat Nasional (PAN) bisa bekerja sama kembali di pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
Hal itu pun disambut positif Sekjen PAN Eddy Soeparno.
Dia mengatakan sejatinya PAN dan Gerindra tinggal klik saja jika ingin berkoalisi kembali di Pilpres 2024.
Apalagi, kedua partai politik memiliki sejarah panjang dalam berkoalisi di Pilpres 2014 dan 2019 yang lalu.
"Kalau mau bekerja sama ke depan kembali, tinggal klik saja. Jadi memang inilah bentuk kerja sama yang memang sudah panjang terjalin bersama-sama," ujar Eddy dalam konferensi pers di Kantor DPP PAN di Jalan Buncit Raya, Jakarta Selatan, Senin (5/6/2023).
Eddy mengungkapkan PAN telah bekerja sama dengan Gerindra saat mengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Pilpres 2014.
Baca juga: PAN Bertemu Gerindra, Jajaki Koalisi di Pilpres 2024, Bahas Nama Erick Thohir
Lalu, kerja sama itu dilanjutkan dengan mengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
"Kerja sama kita sudah cukup baik. Kerja sama kita dengan partai lain juga sudah baik," jelasnya.
Lebih lanjut, Eddy menambahkan bahwa pertemuan antara Gerindra dan PAN sudah sering dilakukan.
Namun hal yang pasti, keduanya sepakat ingin membuat Pemilu 2024 berjalan lancar, aman, damai, dan teduh.
Baca juga: Hasto Sebut Jumat Pekan Depan Ada Parpol yang akan Bergabung Dukung Ganjar di Pilpres 2024
"Kita sepakat kita punya tanggung jawab kepada masyarakat untuk menghadirkan pesta demokrasi yang mencerahkan dan betul-betul membawa manfaat bagi seluruh masyarakat kita," jelas Eddy.
Sementara itu, kata Eddy, PAN dan Gerindra turut membahas mengenai sistem pemilu tetep digelar secara proporsional terbuka di Pemilu 2024.
"Kita sepakat sistem proporsional pemilu kita ke depan tetap terbuka. Kita akan perjuangan hal itu. Kita sudah menyuarakan dalam berbagai kesempatan, baik dari aspek partai maupun fraksi di DPR RI, dan komitmen itu kita kuatkan lagi di dalam pertemuan kita pada sore ini," tukasnya.