TRIBUNNEWS.COM - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan selama tiga hari terakhir menghasilkan sejumlah rekomendasi, termasuk 17 rekomendasi eksternal.
Pada hari ketiga Rakernas, Kamis (8/6/2023), Ketua DPP Puan Maharani membacakan rekomendasi di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/2023).
Puan didampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Sekjen Hasto Kristiyanto, Prananda Prabowo, dan Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun, ketika membacakan 17 rekomendasi ekternal.
Adapun 17 rekomendasi eksternal itu, satu di antaranya menyangkut soal perang Ukraina-Rusia.
"Rakernas III Partai mendukung sepenuhnya upaya pemerintahan Presiden Joko Widodo di dalam mengambil inisiatif perdamaian dunia atas berbagai persoalan geopolitik seperti Perang Rusia-Ukraina, ketegangan di Laut Tiongkok Selatan, konflik di Timur Tengah, dan berbagai persoalan geopolitik lainnya," rekomendasi keenam belas yang dibacakan Puan Maharani.
Diketahui, Rakernas lll PDIP sudah digelar sejak Selasa (6/6/2024) dan ditutup pada Kamis (8/6/2023) sore di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Tema Rakernas III adalah 'Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihara oleh Negara'.
Baca juga: Megawati: Kebersamaan di Rakernas III PDIP Menjadikan Kader Semakin Solid Menangkan Ganjar Pranowo
Rekomendasi Rakernas III PDIP:
1.Rakernas III Partai memberikan apresiasi kepada UNESCO, The United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization, atas penetapan Tiga Arsip Pidato Presiden Pertama RI Soekarno sebagai Memory of The World, yaitu pidato di depan Konferensi Asia Afrika (KAA) Bandung pada tahun 1955, pidato dihadapan Sidang Umum PBB tahun 1960 berjudul 'To Build The World a New' dan pidato, pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Non-Blok I di Beograd tahun 1961 sebagai Tiga Tinta Emas yang mewarnai pemikiran sosial, politik, dan ekonomi internasional pada abad ke-20.
2. Rakernas III Partai mendukung sepenuhnya upaya pemerintahan Presiden Joko Widodo di dalam mengambil inisiatif perdamaian dunia atas berbagai persoalan geopolitik seperti Perang Rusia-Ukraina, ketegangan di Laut Tiongkok Selatan, konflik di Timur Tengah, dan berbagai persoalan geopolitik lainnya. Berkaitan dengan hal tersebut pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif, dan legitimisasi kepemimpinan Indonesia melalui Konferensi Asia Afrika (KAA), Gerakan Non Blok (GNB), Conference of The New Emerging Forces (CONEFO), keberhasilan kepemimpinan di G20, dan keketuaan di ASEAN menjadi modal yang sangat penting. PDI Perjuangan berpendapat bahwa spirit Dasa Sila Bandung dan GNB selalu relevan di dalam membangun tata dunia baru.
3. Rakernas III PDI Perjuangan mendorong pemerintah untuk memperkuat Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANNAS) sebagai pusat penggemblengan calon pemimpin bangsa atas cara pandang Geopolitik Bung Karno. Lemhannas juga harus dikembangkan sebagai pusat kajian kebijakan strategis nasional, khususnya kebijakan luar negeri dan pertahanan, serta hal-hal yang berkaitan dengan upaya membangun ketahanan nasional Indonesia. Dengan kajian strategis tersebut diharapkan ke depan, seluruh inisiatif perdamaian telah melalui kajian mendalam sesuai prinsip-prinsip politik luar negeri bebas aktif, agar tidak menimbulkan berbagai kontroversi yang bisa menurunkan harkat dan martabat bangsa di dunia internasional.
4. Rakernas III PDI Perjuangan mendukung sepenuhnya INPRES Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem sebagai implementasi dari Undang-Undang Dasar 1945 pasal 34 ayat 1 yang berbunyi 'Fakir Miskin dan Anak-anak Telantar Dipelihara oleh Negara'. Dalam upaya ini. Tiga, Pilar Partai (Struktural, Legislatif, dan Eksekutif Partai) bergotong-royong dan menggunakan seluruh kebijakan politik partai guna menghapus kemiskinan ekstrem sebagaimana ditargetkan oleh Pemerintah pada 2024.
5. Rakernas III Partai menegaskan bahwa visi, misi, dan agenda strategis calon presiden dan wakil presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan menempatkan skala prioritas terpenting pada upaya memberantas kemiskinan dan tengkes (stunting), meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap), mewujudkan keadilan dan kemakmuran secara progresif, mempercepat kemajuan melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, rise dan inovasi, serta menempatkan pembangunan sumber daya manusia sebagai pilar utama kemajuan bangsa, peningkatan kualitas sumber daya, manusia Indonesia merupakan svarat utama bagi terwujudnya Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan.
6. Rakernas III Partai merekomendasikan kepada pemerintah untuk mempercepat redistribusi aset negara bagi pergerakan perekonomian rakyat, menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional, serta mempercepat pemerataan kesejahteraan, sebagaimana ditegaskan di dalam UUD NRI 1945 Pasal 33.