Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Publik dihebohkan dengan anggaran ruang kerja anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang memakan biaya senilai Rp 14,4 miliar.
Menyikapi hal tersebut, wartawan Tribunnews.com berkesempatan langsung mengintip ruang kerja mantan Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang di Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023).
Dari lorong lantai dua gedung A DPD RI, tampak tak ada kerusakan yang terlihat pada pintu masuk ruang sekretariat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Namun, kondisi ruangan yang mengkhawatirkan terlihat sesaat memasuki ruangan sekretariat tersebut.
Pandangan mata langsung tertuju pada plafon atau langit-langit ruang sekretariat Provinsi Kalteng yang berlubang.
Baca juga: DPD RI Jadi Sorotan, Anggarkan Renovasi Toilet Rp4,8 Miliar dan Ruangan Kerja Rp14,4 Miliar
Bahkan, karpet yang melapisi lantai ruang sekretariat terlihat kotor dan sejumlah bagian dipenuhi debu reruntuhan plafon.
Kepala Biro Umum Setjen DPD RI Empi Muslion mengatakan, Agustinus Teras Narang sempat meminta kepadanya melalui surat resmi agar ruangan sekretariat itu diperbaiki.
"Mantan Gubernur Kalteng Teras Narang meminta agar dilakukan perbaikan ruangan kerja anggota dan sekretariat. Karena kondisi memperihatinkan. Ini sudah lama," kata Empi saat ditemui di gedung DPD RI, Jumat ini.
Soal plafon yang berlubang, Empi menjelaskan, kerap terjadi kebocoran saat hujan mengguyur.
Sebab, plumbing atau saluran air terlihat dari lubang plafon yang bolong itu.
Baca juga: LaNyalla Mattalitti Resmikan Papan Informasi Digital Agar Masyarakat Pantau Kinerja Anggota DPD RI
"Plafonnya jatuh bocor. Kalau hujan bocor. Sudah ke mana-mana airnya, plumbingnya juga (bocor)," ucapnya.
Ia menjelaskan, di ruang sekretariat itu terdapat selang yang sengaja disetel untuk mengalirkan air hujan yang bocor ke ember di dalam ruangan.
Lebih lanjut, Empi mengungkapkan, DPD RI sebagai lembaga negara kerap malu saat menerima tamu.