Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI menutup kegiatan Pembinaan dan Pelaksanaan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) yang digelar di Kinasih Resort, Bogor, Minggu (11/6/2023).
Dalam sambutan Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto yang dibacakan oleh Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI Laksdya TNI Edi Sucipto mengatakan, pihaknya mengapresiasi keikutsertaan jajaran PSMTI.
Baca juga: Mahfud MD Bicara Hasil Penelitian Lemhannas Soal Pembangunan di Papua: Masih Ada yang Ingin Merdeka
"Karena telah menunjukkan semangat dan dengan sepenuh hati mengikuti Pemantapan Nilai Kebangsaan ini," katanya dalam acara Penutupan Taplai Kebangsaan Lemhannas RI bagi PSMTI, dikutip Senin (12/6/2023).
Andi berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan untuk lebih memahami dan menyadari betapa pentingnya nilai-nilai kebangsaan bagi kelangsungan kehidupan.
Andi mengatakan kegiatan Taplai Kebangsaan ini bertujuan untuk membangun kesadaran bersama, akan pentingnya nilai-nilai kebangsaan dan mempererat rasa kebersamaan di antara para peserta.
"Nilai-nilai kebangsaan dan rasa kebersamaan sangat dibutuhkan, mengingat Bapak/Ibu memiliki peran dan tugas yang sangat penting sebagai agen perubahan dalam membangun masa depan bangsa sesuai dengan profesi dan keahliannya masing-masing," tuturnya.
Baca juga: PSMTI Apresiasi Kebijakan Ekonomi Presiden Jokowi Sebagai Ketua KTT Asean 2023
"Dalam kegiatan outbond yang juga dilakukan, menunjukkan bahwa dengan adanya kolaborasi, kerja sama dan gotong royong segala maksud dan tujuan akan mudah tercapai. Oleh karena itu, untuk membangun bangsa dan negara ini ke arah yang lebih baik, maka diperlukan orang-orang yang berkualitas, profesional, kreatif, demokratif dan berwawasan kebangsaan dan cinta akan tanah air," imbuhnya.
Selanjutnya, Johnny Situwanda selaku Ketua Panitia Taplai Lemhannas bagi PSMTI mengungkapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada para peserta Taplai dari PSMTI seluruh Indonesia.
"Meskipun mobilitasnya tinggi tapi kita memang cinta Indonesia sehingga kita semua meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan ini dengan penuh suka cita. Apa yang kita tidak dapatkan di luar kita dapatkan di sini. Di sini kami bisa belajar bergotong-royong, bekerja sama, dapat mengenal satu sama lain serta mengembangkan 4 dasar konsensus yang sangat luar biasa," kata Johnny.
Dia menyampaikan bahwa dari kegiatan ini PSMTI akan mengembangkan, memberikan dan mengimplementasikan apa didapat dari Lemhannas kepada anak-cucu dan lingkungan dan kepada semua orang yang berdekatan.
Sebagai informasi, kegiatan yang dilaksanakan selama 7 hari (5-11 Juni 2023) ini merupakan kegiatan pelatihan yang diikuti 106 peserta terdiri dari Birokrat, Akademisi, Tokoh masyarakat, Organisasi Profesi, Pengusaha, TNI dan Polri ini bisa menumbuhkembangkan nilai-nilai kebangsaan dan implementasinya.