TRIBUNNEWS.COM - Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina mengaku sempat diawasi oleh tiga orang yang tidak dikenalnya saat sang anak dirawat di Rumah Sakit Medika, Jakarta usai dianiaya oleh Mario Dandy.
Peristiwa itu berawal ketika Jonathan ingin mengetahui pelaku yang menganiaya David.
Pada saat itu, Jonathan pun mencari tahu melalui teman David terkait sosok pelaku.
Ternyata, teman-teman David juga tidak mengetahui saat itu sosok penganiaya anak Jonathan tersebut.
"Pada waktu itu, memang nggak ada info apa-apa (terkait pelaku penganiaya David). Saya juga nggak tahu ini siapa. Tanya ke teman-temannya ini juga ini siapa," katanya saat menjadi saksi di sidang lanjutan kasus penganiayaan dengan terdakwa Mario Dandy di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023) dikutip dariĀ YouTube Kompas TV.
Baca juga: Ayah David Tahu sang Anak Dianiaya Mario Dandy saat Rapat GP Ansor di Condet
Lantas, Jonathan baru mengetahui identitas pelaku penganiaya anaknya dari anggota polisi dari Polsek Pesanggrahan.
"Saya tahu dari laporan di Polsek Pesanggrahan. Karena saya tanya 'ini siapa pelakunya. Saya ingin tahu pelakunya siapa," katanya.
Setelah mengetahui identitas pelaku penganiayaan anaknya yaitu Mario Dandy, Jonathan pun menaruh curiga terhadap tiga orang yang selalu mendekatinya saat mendampingi David yang tengah dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau.
Salah satu orang yang mendekati Jonathan itu mengaku pengasuh Mario Dandy sejak kecil dan bernama Karel.
"Kemudian malam itu, ada orang yang saya nggak tahu selalu ndeketin saya. Tiga orang. Satu orang namanya Karel, katanya yang mengasuh Dandy sejak kecil. Yang dua (orang lainnya) saya tidak paham," jelasnya.
Jonathan mengatakan maksud ketiga orang itu selalu mendekatinya lantaran menginginkan agar David dirawat di rumah sakit yang lebih baik.
Baca juga: Sidang Lanjutan Mario Dandy Digelar Hari Ini, Ayah David Siap Jadi Saksi
Mendengar hal tersebut, Jonathan pun marah kepada mereka lantaran berani mengaturnya untuk merawat David.
"Dia tiba-tiba mendekati, (salah satu orang) terus (berkata) 'Pak, saya dari keluarga pelaku (Mario Dandy). Saya emosi waktu itu 'kenapa Anda datang ke sini?',(orang tersebut berkata) 'ini kita cari rumah sakit yang terbaik saja pak'.
"Kemudian saya marah 'Anda siapa, ngatur-ngatur saya harus ke rumah sakit yang lebih baik'. (Orang tersebut berkata) 'dari pihak pelaku akan memberesi semua'," cerita Jonathan.