TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini syarat-syarat berkurban, mulai dari orang, hewan kurban, hingga tata cara penyembelihannya.
Mengutip laman ntb.kemenag.go.id, kurban berarti pendekatan diri atau mendekatkan diri.
Istilah lain dari kurban adalah nahr (sembelihan), dan udliyyah (sembelihan atau hewan sembelihan).
Secara syariat, pengertian kurban adalah menyembelih binatang ternak yang telah memenuhi syarat tertentu pada hari raya (setelah salat hari raya Idul Adha) dan hari-hari tasyrik yaitu 11, 12, dan 13 Zulhijjah semata-mata untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Hukum melaksanakan kurban adalah sunah muakad, artinya sangat dianjurkan.
Lantas, apa saja syarat berkurban?
Baca juga: Daftar Harga Sapi dan Kambing Kurban untuk Hari Raya Idul Adha 2023
Syarat untuk Orang yang Berkurban
Orang yang berkurban harus memenuhi syarat berikut ini:
- Islam
- Merdeka (bukan hamba)
- Baligh dan berakal
- Mampu untuk berqurban
Orang yang telah mampu tetapi tidak melaksanakan kurban akan tercela dalam pandangan Islam.
Baca juga: Apakah Perlu Mencuci Daging Kurban sebelum Dimasukkan ke Kulkas? Ini Kata Pakar
Syarat Hewan Kurban
Jenis hewan yang diperbolehkan untuk dijadikan kurban adalah unta, sapi, kerbau, kambing atau domba (biri-biri).
Adapun sejumlah syarat hewan kurban tersebut, meliputi:
1. Cukup umur, yaitu:
- Unta sekurang-kurangnya berumur 5 tahun
- Sapi dan kerbau sekurang-kurangnya berumur 2 tahun
- Kambing sekurang-kurangnya 2 tahun
- Domba/biri-biri sekurang-kurangnya 1 tahun
2. Tidak dalam kondisi cacat, yaitu:
- Badannya tidak kurus kering
- Tidak sedang hamil atau habis melahirkan anak
- Kaki tidak pincang
- Mata sehat tidak buta atau cacat
- Berbadan sehat wal'afiat
- Kuping atau daun telinga tidak terpotong
Baca juga: 8 Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas agar Tetap Awet dan Segar
Cara Penyembelihan Hewan Kurban
Masih dikutip dari sumber yang sama, berikut ini tata cara penyembelihan hewan kurban.
1. Hewan yang akan dikurbankan dibaringkan ke sebelah rusuk kirinya dengan posisi muka menghadap ke arah kiblat, diiringi dengan membaca doa berikut ini:
“Robbanaa taqabbal minnaa innaka antas samii’ul ‘aliim.”
Artinya: Ya Tuhan kami, terimalah kiranya qurban kami ini, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
2. Penyembelih meletakkan kakinya yang sebelah di atas leher hewan, agar hewan itu tidak menggerak-gerakkan kepalanya atau meronta.
3. Penyembelih melakukan penyembelihan, sambil membaca:
“Bismillaahi Allaahu Akbar.”
Artinya: Dengan nama Allah, Allah Maha Besar.
Dapat pula ditambah bacaan shalawat atas Nabi SAW.
Orang lain yang menyaksikan penyembelihan hewan kurban juga dapat dapat turut mengucapkan gema takbir “Allahu Akbar!”.
4. Selanjutnya, penyembelih membaca doa kabul (doa supaya qurban diterima Allah) yaitu:
“Allahumma minka wa ilayka. Allahumma taqabbal min …” (sebut nama orang yang berkurban).
Artinya: Ya Allah, ini adalah dari-Mu dan akan kembali kepada-Mu. Ya Allah, terimalah dari ….
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)