News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menko PMK: Presiden Sambut Positif Usulan Tambahan Libur Idul Adha dari Muhammadiyah

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (5/6/2023).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PP Muhammadiyah mengusulkan penambahan libur satu hari pada saat Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan usulan tersebut telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

Muhadjir mengatakan penambahan waktu libur Idul Adha masih menunggu persetujuan dari Jokowi.

"Sudah di sampaikan ke pak Presiden, dan ini kita sedang nunggu arahan beliau. Nanti Insya Allah arahan dari pak Mensesneg," ujar Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Dirinya mengatakan pihaknya bakal menindaklanjuti keputusan penambahan hari libur Hari Raya Idul Adha setelah Jokowi memutuskan.

"Kita tunggu, begitu nanti arahannya seperti apa. Nanti kita tindaklanjuti. Yang jelas sudah disampaikan," ucap Muhadjir.

Baca juga: Kapan Sidang Isbat Idul Adha 2023? Simak Tanggal dan Lokasinya

Terkait sambutan dari Presiden, Muhadjir mengatakan Jokowi menyambut baik usulan dari PP Muhammadiyah tersebut.

Jika disetujui maka hari libur Idul Adha pada tahun ini akan berlangsung selama dua hari.

"Positif lah, positif (sambutan Jokowi)," tutur Muhadjir.

Pemerintah masih mengkaji usulan untuk menetapkan libur dua hari saat Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, yakni pada Rabu (28/6/2023) dan Kamis (29/6/2023).

Usulan ini disampaikan Muhammadiyah karena sudah menetapkan Hari Raya Idul Adha pada 28 Juni, sedangkan pemerintah kemungkinan menetapkannya pada 29 Juni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini