TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengeluarkan empat instruksi kepada seluruhnya kadernya di Indonesia.
Hal itu menyambut putusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan uji materi pasal dalam UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu yang mengatur tentang sistem Pemilu proporsional terbuka.
Cak Imin mengatakan instruksi pertama adalah seluruh bakal calon anggota legislatif (Caleg) PKB dari tingkat pusat hingga daerah untuk meneruskan kerja-kerja politik dan merebut hati dan suara rakyat.
"Lanjutkan semua langkah-langkah para caleg, dengan demikian maka posisi nomor berapa pun di dalam daftar caleg saya nyatakan tidak ada bedanya," kata Cak Imin di kantor DPP PKB, Raden Saleh, Senen, Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Cak Imin meminta semua para caleg PKB agar tak menyoalkan terkait nomor urut masing-masing.
"Saya sampaikan kepada masyarakat bahwa penomoran hanya bersifat mempermudah urutan saja. Siapa dan pilihan yang mana sepenuhnya PKB menyerahkan kepada rakyat, kepada masyarakat bahwa caleg-caleg yang mendekati masyarakat lah yang perlu dipilih," ujarnya.
Selain itu, Wakil Ketua DPR RI ini juga meminta para caleg agar bekerja keras untuk meyakinkan masyarakat.
"Kepada seluruh caleg dengan berbagai nomor yang berbeda-beda hendaklah melihat keberhasilan merebut rakyat itu sebagai ukuran utama, perhatian, apresiasi, reward itu kepada para caleg itu. Sehingga posisi menjadi setara tetapi menjadi ditentukan sejauh mana kita mendapatkan dukungan dan kecintaan rakyat, masyarakat kita," tegas Cak Imin.
Ketiga, Cak Imin menegaskan DPP PKB akan terus bekerja secara sistematis mendorong, memfasilitasi, mensupport berbagai informasi, cara kerja untuk kampanye di Pemilu 2024.
Baca juga: Sistem Pemilu 2024 Tetap Terbuka, Berikut Saran MK soal Pembentuk UU Perbaikan Sistem Pemilu
Keempat, dia meminta seluruh masyarakat agar bersama-sama menyukseskan pemilu 2024 secara langsung, umum, bebas, rahasia.
"Sehingga kami berharap masyarakat memiliki, kemauan, keseriusan untuk melakukan kontrol, pengawas secara langsung demi suksesnya Pemilu 2024," imbuhnya.