Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memberikan bantahan dirinya membocorkan dokumen penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Firli Bahuri bahkan berani menyebut tidak akan merusak kariernya selama 38 tahun di kepolisian hanya demi membocorkan dokumen.
"Saya ini sudah 38 tahun menjadi polisi, saya tidak pernah menghancurkan karier saya, jadi apa pun yang dikatakan orang, saya pastikan saya tidak pernah melakukan itu," ucap Firli Bahuri di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2023).
"Saya pastikan, saya tidak pernah melakukan itu. Dan saya tidak pernah memberikan dokumen apa pun kepada siapa pun. Dan tidak pernah memberikan catatan kepada orang," kata purnawirawan jenderal polisi bintang tiga ini.
Bukan saja soal menyebarkan dokumen yang disebutnya sulit, untuk memperbanyak dokumen di atas meja kerjanya saja tak bisa dilakukan.
"Dan tidak ada niat kita untuk melakukan itu," kata Firli.
Diketahui atas dugaan kebocoran ini, Firli dilaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Firli Bahuri pun menyerahkan proses tersebut ke Dewas KPK untuk mengungkap peristiwa yang terjadi.
"Kita tinggal cek yang bersangkutan dapat dari siapa, diterima di mana, di mana penyerahannya, kepentingannya apa. Nanti Dewan Pengawas yang akan menyampaikan. Saya tidak ingin mendahului," katanya.
"Tapi yang pasti, saya tidak pernah melakukan apa yang disebutkan dalam video itu," ucap Firli, ihwal video penggeledahan yang viral.
Firli turut mengaku tak mengenal orang yang ada di dalam video tersebut.
Dalam video itu terlihat petugas KPK berbincang soal dokumen rahasia dengan seseorang.
Baca juga: Firli Bahuri Sebut KPK Buka Penyelidikan Izin Usaha Tambang di Kementerian ESDM
"Jadi saya pastikan bahwa saya tidak pernah memberikan dokumen baik kepada siapa pun. Nanti biarlah nanti Dewas memastikan, menyampaikan siapa sesungguhnya memberikan catatan ataupun dokumen itu," kata Firli.
Sebagaimana diketahui, dokumen yang diduga bocor itu ditemukan ketika KPK menggeledah ruangan di Kementerian ESDM.
Padahal dokumen itu merupakan berkas rahasia terkait penyelidikan KPK.
Muncul audio dan video yang diduga bukti kebocoran tersebut.
Seorang pria mengungkapkan informasi soal asal dokumen itu "Pak Menteri dapetnya dari Pak Firli".
Pria yang dimaksud diduga ialah Plh Dirjen Minerba Idris Sihite.
Beberapa waktu lalu, KPK memang sempat menggeledah ruangan dan apartemen yang diduga ditempati Idris Sihite. Ia pun sempat diperiksa KPK.
Berikut transkrip percakapan pria tersebut dalam video yang beredar:
Oh ini, ini yang saya cerita tadi nih.
.... enggak usah diinfoin.
Iya, saya disebut di sini, iya.
Itu dari Pak Menteri dapatnya dari Pak Firli, dari Pak Firli dapatnya.
Sebaiknya jangan, deh. Sensitif.