Selain itu, komite sekolah juga meminjam senilai Rp 31.910.400. Sementara di luar daftar uang tabungan yang ada ditulisan tersebut, ada yang berada di Koperasi di Cijulang.
Baca juga: Polres Pangandaran Sebut Sudah Ada Laporan soal Uang Tabungan Siswa SD yang Belum Dikembalikan
Menanggapi banyaknya uang siswa yang dipinjam oknum guru dan komite sekolah, Darso, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran kepada wartawan Rabu 915/6/2023) lalu mengatakan, selain masih dipinjam guru, uang milik siswa sebagian juga berada di koperasi.
Menurut Darso, oknum guru yang meminjam uang tabungan siswa tersebut mulai meminjam dengan nilai kecil, namun meminjam lagi di kemudian hari hingga jumlahnya amat banyak. “Meminjamnya awalnya sedikit-sedikit," kata Darso.
Oknum guru tersebut menggunakan modus hanya melaporkan nilai tabungan yang disetor siswa saja. Tapi fisik uangnya dipakai oleh oknum guru tersebut.
Yang membuat kasus ini jadi memprihatinkan, oknum guru yang meminjam tabungan siswa terus mengulangi kebiasaan meminjam uang siswa hingga nilainya menumpuk hingga jutaan rupiah.
Oknum-oknum guru tersebut kemudian kesulitan mengembalikannya karena nilai pinjaman yang sudah menggunung.
Yag memprihatinkan, sebagian dari oknum guru yang meminjam uang tabungan siswa tersebut ada yang sudah pensiun.
Darso berjanji akan tetap membantu menagihnya ke oknum guru bersangkutan agar mengembalikan uang pinjaman yang dipakainya.
Darso menyatakan ada oknum guru yang menyatakan bersedia mengembalikan pinjaman tersebut dengan menjaminkan sertifikat tanahnya untuk dijual demi melunasi utang tersebut.
Darso bahkan menyebut uang tabungan siswa yang dipinjam oknum guru juga terjadi di sekolah lain di Pangandaran. “Ada beberapa di Parigi dan Cijulang," kata dia. Total nilai tabungan siswa yang dipinjam itu diduga bisa mencapai miliaran rupiah.
Polisi Lakukan Pendalaman
Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat mengatakan, pihaknya telah mendalami kasus uang tabungan siswa kelas enam yang belum dikembalikan tersebut.
"Sekarang, masih didalami dulu," ujar Hidayat kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Kamis (15/6/2023) siang.
Ditanya apakah sudah ada orang tua siswa yang melaporkan, pihaknya pun mengonfirmasi hal tersebut. "Sudah (sudah ada laporan) dan sedang dimintai keterangan dulu saksi-saksinya. Artinya, masih proses penyelidikan," katanya.