News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rabies Bisa Fatal jika Tidak Segera Ditangani, Berikut Definisi, Gejala, hingga Cara Penanganannya

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anjing rabies - Simak penjelasan tentang bahaya dari virus atau penyakit rabies, lengkap dengan ciri gejala dan cara menanganinya dengan aman.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan tentang bahaya dari Rabies, lengkap dengan ciri gejalanya dan cara menanganinya.

Rabies merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh sebuah virus berbahaya.

Mengutip dari cdc.gov, rabies ini bisa sangat berbahaya jika dibiarkan begitu saja dan tidak segera ditangani.

Rabies biasanya ditularkan melalui gigitan hewan yang terkena virus rabies.

Virus rabies umumnya menginfeksi sistem saraf pusat mamalia.

Hal ini bisa mengakibatkan penyakit di otak hingga kematian.

Baca juga: Apakah Rabies Dapat Disembuhkan? Simak Cara Pencegahannya

Rabies

Rabies biasanya terjadi pada hewan-hewan liar seperti kelelawar, rakun, sigung, rubah, hingga anjing.

Virus rabies ini dalam ordo Mononegavirales, virus dengan genom RNA beruntai negatif yang tidak tersegmentasi.

Menurut penjelasan secara ilmiah, kelompok virus ini memiliki bentuk peluru dan bisa menyebabkan adanya proses infeksi.

Tak hanya menyebar pada hewan liar, namun rabies juga bisa terjadi pada hewan peliharaan.

Menusia juga berpotensi terserang virus ini jika mengalami gigitan atau cakaran dari hewan rabies.

Virus rabies ini sangat berbahaya karena menginfeksi sistem saraf pusat.

Apabila seseorang tidak menerima perawatan medis secara tepat setelah potensi paparan rabies , virus tersebut dapat menyebabkan penyakit di otak, yang pada akhirnya mengakibatkan kematian. 

Namun Rabies juga dapat dicegah dengan aman, yaitu melalui vaksinasi dan perawatan yang tepat.

Baca juga: Apa Itu Rabies? Simak Gejala, Masa Inkubasi, hingga Cara Penanganannya

Ciri-ciri Gejala Rabies

Demam

Sakit kepala

Mual

Muntah

Agitasi

Kecemasan

Kebingungan

Hiperaktif

Kesulitan menelan

Air liur berlebihan

Ketakutan yang ditimbulkan oleh upaya untuk minum cairan karena kesulitan menelan air

Ketakutan yang ditimbulkan oleh udara yang tertiup di wajah

Halusinasi

Insomnia

Kelumpuhan sebagian

Ilustrasi Vaksin Anti Rabies (Freepik)

Baca juga: Jeanna Giese, Wanita Pertama yang Selamat dari Rabies Meski Tanpa Vaksin

Cara Mencegah atau Menangani Virus Rabies Akibat Gigitan Hewan Rabies

- Segera jauhi atau tinggal hewan tersebut

- Kemudian segera cuci gigitan atau cakarannya menggunakan sabun dan air

- Lalu segera hubungi pihak medis

- Lakukan perawatan khusus

- Berikan vaksinasi pada hewan tersebut

- Kebiri hewan yang terkena rabies tersebut.

Baca juga: Jenis Vaksin Anti Rabies, Lengkap dengan Waktu Pemberiannya

Penyebab dan Proses Penularan Virus Rabies

Hewan mamalia (binatang yang menyusui anaknya) dapat menyebarkan virus rabies. 

Virus menyebar melalui air liur hewan yang terinfeksi. 

Rabies dapat menyebar ketika air liur yang terinfeksi masuk ke luka terbuka atau selaput lendir, seperti mulut atau mata.

Hal ini terjadi jika hewan yang terinfeksi menjilat luka terbuka di kulit seseorang.

Berikut hewan-hewan yang berpotensi menularkan virus rabies:

Kucing

Sapi

Anjing

Musang

Kambing

Kuda

Kelelawar

Berang-berang

Coyote

Rubah

Monyet

Rakun

Sigung

 (Tribunnews.com/Oktavia WW)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini