Padahal, di satu sisi, sejarah Tim Mawar dinilai sebagai bahan baku serangan publik ke dirinya.
Menjawab hal tersebut, Prabowo mengatakan para mantan anggota Tim Mawar telah diadili melalui proses hukum puluhan tahun lalu.
Sebagian dari mereka, kata Prabowo, masih menjadi tentara ketika menjabat di Kementerian Pertahanan.
Menurut Prabowo, mereka adalah prsajurit-prajurit terbaik.
"Jadi kadang-kadang suatu peristiwa karena perubahan iklim politik, perubahan itu akhirnya disalahtafsirkan, disalahartikan. Kan itu juga bagian daripada politik," kata dia.
"Saya kira ternyata mereka bekerja dengan baik, mereka diterima, dan mereka berprestasi," sambung dia.
Ia pun mengatakan dari versi aparat dan pejabat yang bertugas ketika itu, tindakan tersebut merupakan suatu pencegahan.
Niat mereka ketika itu, kata Prabowo, adalah untuk mengamankan rakyat dan bangsa.
"Saya kira begini ya, kalau anda tahu peristiwa-peristiwa itu, kalau kita bicara lagi peristiwa-peristiwa itu juga ada suatu proses di mana dari versi kita sebagai pejabat, sebagai aparat waktu itu, kalau ada kasus atau ada suatu komplotan, kita harus mencegah itu," kata Prabowo.
"Nah kalau kita mencegah itu dengan kita menahan orang, kemudian pemerintah berubah, itu kan berubah. Tapi bahwa niatnya adalah untuk mengamankan rakyat, bangsa, saya kira itu, dan ini sudah berkali-kali dijelaskan," sambung dia.