News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Jokowi Tidak Diundang Apel Siaga, Pengamat: Retaknya Hubungan NasDem dan Jokowi Tak Terbantahkan 

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh usai menghadiri Perayaan Ulang Tahun ke-8 Partai NasDem di JIExpo, Jakarta, Senin (11/11/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai hubungan NasDem dan Jokowi sudah retak.

Hal itu dikatakan Ujang karena tidak diundangnya nama Presiden Jokowi Widodo. Pada acara Apel Siaga Perubahan Partai NasDem, itu akan diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Minggu (16/7/2023).

"Memang sudah retak berbeda jalan beda dukungan dan pilihan antara Jokowi dan NasDem semenjak deklarasikan Anies sebagai bacapres 2022 lalu. Dari situ hubungan keduanya sudah mulai retak," kata Ujang dihubungi Kamis (13/7/2023).

Ujang melanjutkan sudah mulai pecah dan jalan masing-masing keduanya karena beda kepentingan. Tetapi kalau sama kepentingannya bersatu seperti periode pertama Presiden Jokowi.

"Pada periode kedua pertengahan tadi pas NasDem deklarasi Anies sudah mulai retak, pisah ranjang bahkan sudah cerai antara Jokowi dan NasDem dalam konteks menghadapi pemilu 2024," jelasnya.

Ujang menegaskan tidak diundangnya Presiden Jokowi pada ASP Partai NasDem menegaskan retaknya hubungan presiden dan partai besutan Surya Paloh tersebut.

"Jadi sangat jelas dan clear kalau presiden tidak diundang, artinya perpecahan sudah terjadi perpecahan antara Surya Paloh dan Jokowi tidak bisa dibantah," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Partai NasDem menegaskan tidak mengundang Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam agenda Apel Siaga Perubahan (ASP) yang rencananya digelar pada Minggu (16/7/2023).

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan alasan tidak diundangnya Jokowi dalam agenda tersebut. Kata Ali, agenda itu memang dikhususkan hanya untuk pertemuan para kader Partai NasDem di seluruh Indonesia.

"Apakah kemudian pak Jokowi diundang? Tidak. Karena kegiatan pada tanggal 16 Juli ini adalah kegiatan internal partai politik," kata Ali saat jumpa pers di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Rabu (12/7/2023).

Tak hanya Jokowi, NasDem juga kata Ali tidak mengundang sederet pejabat pemerintah seperti Gubernur hingga Menteri yang bukan kader NasDem.

Baca juga: Hubungan Jokowi dan Paloh Renggang, Pengamat: Pengganti Plate Jelas Bukan dari NasDem

"Jad kita tidak mengundang pihak-pihak eksternal termasuk pemerintah yang non kader partai NasDem," ujar Ali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini