News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya

Lucky Hakim Akui Tak Tahu soal Salam Yahudi Panji Gumilang, Dikira Bahasa Belanda

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Wakil Bupati (Wabup) Indramayu, Lucky Hakim memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri untuk diperiksa sebagai saksi dalam polemik Al-Zaytun, Jumat (14/7/2023) - Lucky Hakim akui tak tahu soal salam Yahudi Panji Gumilang.

Ia mengaku tak menemui kejanggalan selain salam yang diucapkan Panji Gumilang. 

Lucky Hakim, mengatakan, kegiatan dirinya di Ponpes Al Zaytun saat itu berjalan normal-normal saja. 

"Selebihnya dipandangan, pengetahuan dan pendengaran saya semuannya berjalan baik-baik saja normal-normal saja," ujarnya. 

Kemudian terkait shaf salat ponpes Al Zaytun, Lucky juga mengaku tak tahu soal itu. 

Menurutnya yang ia lihat saat acara itu hanya santri laki-laki dan perempuan yang duduk berjajar rapi dan bukan shaf untuk salat. 

"Acara sore itu bukan acara salat, itu acara duduk di masjid saja. Jadi saya pikir sah saja," ujarnya. 

Panji Gumilang pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun (Grafis Tribunnews/Gilang Putranto)

Lucky sendiri tiba di Bareskrim Polri sekitar pukul 09.40 WIB dengan menggunakan baju batik dan mengaku siap memberikan kesaksian kepada penyidik.

"Mungkin nanti saya akan menyampaikan apa yang ditanyakan dan apa yang saya ketahui dan saya alami terkait hal ini."

"Kalau saya menduga sata ini kan, bahwa kalau saya menjadi saksi karna memang di dalam video-video itu kan ada muka saya mungkin ditanya peristiwa hari itu seperti apa," kata Lucky, Jumat (14/7/2023).

Lucky mengatakan ia mendatangi ponpes tersebut pada 29 Juli 2022 sebagai Wakil Bupati Indramayu untuk bersilaturahmi.

"Karena sebelumnya saya mengirimkan surat melalui Lucky Hakim Center kayak semacam lembaga yang saya miliki, mengirimkan surat untu bersilahturahmi karen ingin melihat di dalam Al-Zaytun itu ada apa," jelasnya.

Saat itu, Lucky mendengar banyak informasi jika pondok pesantren itu megah dengan proses pendidikan yang baik untuk para santrinya.

"Waktu zaman kampanye sekitar satu tahun sebelumnya, itu saya melihat ada masjid besar sekali dan segala cerita yang ada diluar," ujarnya. 

(Tribunnews.com/Milani Resti/Abdy Ryanda Shakti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini