TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan yang sebelumnya juga bertugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menkominfo Mahfud MD mengatakan tidak ada pekerjaan rumah khusus yang ia titipkan ke Menteri Kominfo definitif Budi Arie Setiadi.
Menurutnya Budi hanya tinggal melanjutkan saja pekerjaan yang sudah ada.
"Enggak ada PR khusus, ini tinggal melanjutkan saja, karena ini sudah melembaga kan. Sudah rutin, sudah ada pedomannya, tinggal yang salah-salah itu diluruskan, kan begitu. Dan itu tidak perlu PR khusus, itu manajerial sehari-hari," kata Mahfud usai Sertijab Menkominfo di kantor Kementerian Kominfo Jakarta pada Senin (17/7/2023).
Sebelumnya, dalam sambutannya saat sertijab Mahfud sempat bercerita di hadapan Budi Arie terkait kesibukannya membaca begitu banyak surat-surat yang masuk.
Saking banyaknya surat yang masuk selama menjabat sebagai Plt Menteri Kominfo ia kerap membawa pulang surat-surat masuk setiap hari, namun keesokan paginya sudah ada lagi surat lain yang masuk.
Enggak ada PR khusus, ini tinggal melanjutkan saja, karena ini sudah melembaga kan. Sudah rutin, sudah ada pedomannya, tinggal yang salah-salah itu diluruskan, kan begitu. Dan itu tidak perlu PR khusus, itu manajerial sehari-hari
"Sehingga surat-surat kadangkala saya bawa ke rumah tengah malam, ini berarti sudah bebas saya dari tugas selesai, besoknya di meja baru bangun tidur sudah ada lagi, diantar lagi dari kantor," kata Mahfud.
"Dan itu harus dibaca hati-hati karena sedang terjadi masalah di sini, tidak sembarang lalu sana sana begitu," sambung dia.
Ia mengatakan harus membaca surat-surat tersebut dengan hati-hati agar tidak ada risiko kesalahan terutama terkait dengan keluar masuknya uang dan kontrak.
Hal tersebut, kata dia, agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Baca juga: Media Asing Soroti Jokowi Lantik Ketum ProJo Budi Arie Jadi Menkominfo Jelang Pilpres 2024
"Kalau saya baca betul jangan sampai ada risiko kesalahan terhadap, terutama manajemen alur keluar masuknya uang, dan kontrak-kontrak, supaya tidak terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan bersama," kata Mahfud.