TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penunjukan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka sebagai salah satu juru kampanye akan menguntungkan bakal calon presiden Ganjar Pranowo.
Gibran berpotensi besar menarik suara pemilih pemula.
Pengamat Politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menyebut Gibran sebagai representasi sosok tokoh muda, khususnya generasi milenial dan generasi Z.
Karena itu, menurut dia, posisi Gibran sebagai juru kampanye sudah sangat tepat.
"Gibran sosok tokoh muda yang positif dan dikenal masyarakat luas. Ia bisa meraup suara pemilih pemula khususnya generasi milenial dan generasi Z yang jumlahnya sekarang 50 persen lebih," kata Emrus, Kamis (20/7/2023).
Emrus memprediksi efek elektabilitas untuk Ganjar Pranowo sangat signifikan dengan dipilihnya Gibran sebagai juru kampanye. Apalagi ceruk generasi milenial dan generasi Z belum terkontaminasi dengan generasi tua.
"Jumlah pemilih dari kalangan mereka ini banyak dan belum terkontaminasi generasi tua," kata Emrus.
Gibran sosok tokoh muda yang positif dan dikenal masyarakat luas. Ia bisa meraup suara pemilih pemula khususnya generasi milenial dan generasi Z yang jumlahnya sekarang 50% lebih
Penunjukkan Gibran sebagai juru kampanye menurut Emrus juga sebagai simbol non verbal bahwa keluarga Presiden Joko Widodo mendukung pencapresan Ganjar Pranowo.
"Simbol non verbal bahwa Joko Widodo dan keluarganya memberikan dukungan kepada Ganjar," ujarnya.
Meski sudah ditunjuk sebagai juru kampanye namun Gibran Rakabuming Raka mengaku belum merinci kemana akan bersafari keliling dan seperti apa konsep pengenalan sosok Ganjar.
Emrus menyarankan agar putra sulung Presiden Jokowi tersebut tidak mengonsep acara dengan melibatkan generasi tua.
Menurut dia, Gibran mesti menyampaikan program publik yang menyentuh generasi milenial dan generasi Z serta menawarkan solusi dari permasalahan generasi milenial dan generasi Z.
Baca juga: Relawan Dukung Prabowo, Begini Tanggapan Gibran
Misal, membahas ekonomi kreatif dan inovatif juga bisa memperbincangkan persoalan start up.
"Menawarkan juga soal pluralitas karena generasi milenial dan gen z ini kan tidak terlalu tertarik dengan eksklusivitas mereka pluralis. Atau yang ada kolerasi dengan internasional serta program-program lintas negara. Kalau di acara generasi tua dia(Gibran) tidak begitu direspon. Gibran harus fokuskan ke segmen khalayak itu tentu di dalammnya bahas termasuk pendidikan ya," kata Emrus.
Emrus juga mengatakan, relawan semestinya menerima penunjukkan Gibran sebagai juru kampanye Ganjar Pranowo.
"Namanya juga relawan artinya orang yang rela kalau ada relawan menolak berarti tidak orang yang rela lagi berarti sudah politisi mengkritisasi sebuah pekerjaan artinya mereka sudah bukan relawan itu," ujar Emrus.(Willy Widianto)