Perempuan yang biasa disapa Mbak Ita ini mengatakan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari realisasi 5 pilar penanganan dasar stunting.
Adapun lima pilar yang menjadi dasar penanganan stunting yakni komitmen dari pimpinan, sosialisasi dan komunikasi, konvergensi dan koordinasi program pusat dan daerah, ketahanan pangan dan gizi, serta pemantauan evaluasi.
"Jadi bagaimana semua stake holder dari pemerintah kota semarang juga ada BKKBN, Kementerian Kesehatan ini semua bergerak termasuk tim penggerak PKK ini melakukan kegiatan-kegiatan yang bersama-sama," kata dia.
Kota Semarang diketahui menjadi jadi kota yang berhasil menurunkan angka stunting yang cukup signifikan. Dari 21,3 persen pada tahun 2021 menjadi 10,4 persen tahun 2022 atau berhasil menurunkan stunting sebesar 11 persen dalam kurun 1 tahun.
"Jadi di Kota Semarang ini kami mempunyai tagline konsep Bergerak bersama," ujar wali kota perempuan pertama Semarang ini.
Generasi muda pun dilibatkan untuk mencegah stunting dimana generasi muda kota Semarang.
Selain itu membangun Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang dilengkapi dengan resep-resep masakan untuk cegah stunting yang ditulis oleh Presiden RI ke-5 yakni Megawati Soekarno Putri.
"Buku itu kita implementasikan di semua Dasa Wisma tim penggerak PKK sehingga ini yang menjadi salah satu penyebab turunnya stunting karena ibu-ibu diajak masak," kata dia.
Kemudian juga membangun rumah Pelita yakni terobosan dalam upaya penanganan stunting dari hulu ke hilir.
Seperti pemberian pola asuh, penanganan gizi, sanitasi, dan lain-lain. Rumah Pelita tidak hanya untuk anak-anak stunting saja, namun juga mewadahi pelayanan bagi ibu hamil yang mengalami anemia dan kekurangan energi kronis (KEK). Maupun ibu yang mengalami stress setelah melahirkan.
"Alhamdulillah mungkin ini bisa jadi contoh juga dalam waktu 3 bulan anak-anak ini berat badannya untuk naik sekitar setengah kilogram dan apa tingginya ini eh tumbuh 0,5 sampai 1 cm," jelas dia.
Diharapkan melalui terobosan dan inovasi di Kota Semarang tersebut penurunan angka stunting yang diharapkan Presiden Jokowi pada tahun 2024 dapat terwujudkan.(*)