Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan kegiatan ini akan mengusung seluruh program unggulan Kementan.
"Terutama program-program yang inovatif dan kolaboratif dalam menumbuhkan wirausaha muda pertanian," ujarnya.
Salah satunya Program TANI AKUR (Petani Milenial Akses KUR) . Dedi menjelaskan, TANI AKUR merupakan kolaborasi yang hadir untuk mempermudah akses pembiayaan dengan bunga yang terjangkau.
"Dengan pembiayaan yang mudah diharapkan akan mampu mendorong peningkatan skala usaha petani milenial," katanya.
Selain itu, program utama Mentam Syahrul dalam regenerasi petani adalah Petani Milenial. Dalam kegiatan ini, 500 orang Petani Milenial hadir bersama Mahasiswa Polbangtan dan tamu undangan sehingga total ada 700 orang.
Melalui acara ini dipertemukan petani milenial dengan pihak perbankan dan dunia usaha dengan harapan setelah pulang dari sarasehan ini, mereka menjadi local champion di daerahnya masing masing.
Dedi berharap kegiatan ini dapat melahirkan local champion petani milenial yang merupakan kolaborasi seluruh Eselon 1 lingkup Kementerian Pertanian untuk mempercepat peran aktif petani milenial dalam pembangunan pertanian Indonesia.
Agenda pada Sarasehan Petani Milenial Tahun 2023 sendiri diisi dengan berbagai kegiatan, seperti Pameran Produk Unggulan Pertanian, Team Building dan Pembentukan Kelompok, Motivator “Membangun Bisnis Kreatif bagi Petani Milenial”.
Selain itu, ada kegiatan Launching Aplikasi Learning Management System (LMS), YESS Award, Penghargaan Local Champion 2023 (Petani Milenial Akses KUR).
Hadir pada acara pembukaan Wakil Bupati Bulukumba, Kepala Dinas Pertanian Bantaeng, Kepala Dinas Pertanian Bulukumba, Pimpinan Eselon I Lingkup Kementerian Pertanian, Pimpinan Eselon II Lingkup Kementerian Pertanian, Pimpinan Perbankan Penyalur KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan Perwakilan Dunia Usaha dan Dunia Industri.
Sejumlah petani milenial yang dihadirkan secara online memberikan motivasi pada rekan sesama milenial yang hadir.
Di antaranya Ade, petani tanaman hias dan ekportir, ia membagikan motivasi dalam berbisnis pertanian, yang ia dapat langsung dari Mentan Syahrul.
“Start from the end, mulailah dari mencari pasar baru memutuskan menanam komoditas apa?" ujarnya.
Tanaman hias milik Ade sendiri memiliki pasar ekspoe hingga ke Eropa, Amerika, Korea, Jepang, dan Singapura.