News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Malam Puncak Sarasehan Petani Milenial, Mentan Nilai Kolaborasi Sebagai Kunci Bisnis Pertanian

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam acara puncak Sarasehan Petani Milenial Local Champion 2023 di Hotel Claro Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (23/7/2023).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan pertanian sudah tidak lagi bicara masalah wilayah, tetapi sudah bersifat global.

Karena itu, kolaborasi menjadi kata kunci model bisnis pertanian.

Hal tersebut disampaikan Mentan Syahrul pada malam puncak Sarasehan Petani Milenial “Local Champion” 2023 di Hotel Claro Makassar, Sulawesi Selatan.

Pelaksanaan sarasehan ini adalah kali kedua setelah sebelumnya digelar tahun 2022.

Dalam kegiatan itu, disalurkan juga KUR kepada 225 orang Petani Milenial binaan eselon satu lingkup Kementan penerima manfaat dengan total Rp10.471.000.000.

Syahrul mengatakan bahwa pemerintah telah menetapkan arah kebijakan pembangunan pertanian, yaitu Pertanian Maju, Mandiri, dan Modern.

"Arah kebijakan ini menjadi pedoman untuk bertindak cerdas, cermat dan akurat bagi jajaran Kementerian Pertanian dalam mencapai kinerja yang lebih baik, mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, memanfaatkan teknologi mutakhir, dan korporasi petani sesuai arahan Bapak Presiden," kata Syahrul dalam keterangan yang diterima, Minggu (23/7/2023).

Baca juga: Mentan SYL Ajak Petani Milenial Jeneponto Gotong Royong Bangun Sektor Pertanian Modern

Untuk itu, Mentan berharap kegiatan ini mampu menghasilkan strategi penumbuhan usaha, jejaring pasar, pertukaran teknologi dan inovasi, serta mitigasi perubahan iklim global.

"Kolaborasi menjadi kata kunci model bisnis pertanian. Kita sudah tidak bicara wilayah, seperti Jawa, Sulawesi atau Kalimantan, tapi global. Jadi sangat penting konektivitas antar kalian (peserta sarasehan) untuk membangun ekosistem," tuturnya.

Syahrul pun berharap setelah sarasehan para peserta dapat berkolaborasi antar peserta maupun dunia usaha.

Dia juga menambahkan, mengurus pertanian mungkin tidak akan membeli kemewahan, tapi mendapatkan ketenangan.

Baca juga: Mentan SYL Gairahkan Start Up dan Petani Milenial Memajukan Pertanian Presisi

"Kalian akan tenang, tetap bisa makan dan hidup berkecukupan. Kalian di sini sudah di tempat yang benar untuk menuju kehidupan yang lebih baik. Pertanian itu menguntungkan, pertanian itu tidak kotor itu citra dahulu, kalian yang bikin pertanian itu keren dan menguntungkan," katanya.

Menurutnya, ciri petani milenial adalah militan, punya rasa ingin tahu yang tinggi dan menguasai teknologi dan mempunyai jejaring yang luas.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini