News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Momen Prabowo Setiri Jokowi, Iriana, dan Erick Thohir Naik Maung di Malang

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo (belakang) saat menaiki kendaraan taktis ringan Maung yang dikendarai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta Menteri BUMN Erick Thohir (depan kanan) saat meninjau gudang peluru atau munisi di PT Pindad, Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023). Kunjungan kerja tersebut untuk membahas besarnya potensi ekspor perusahaan yang bergerak di bidang alat utama sistem persenjataan (alutsista) di PT Pindad. SURYA/PURWANTO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyupiri kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ibu Negara Iriana Jokowi, dan Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau gudang munisi milik PT Pindad di Turen, Malang, Jawa Timur, Senin (24/7).

Jokowi mengatakan, kedatangannya bersama Prabowo dan Erick Thohir untuk melihat kesiapan PIndad dalam hal pemenuhan pasar ekspor yang dinilai meningkat.

“Ya memang utamanya kami bertiga dengan Pak Menhan dan Pak MenBUMN ingin mengunjungi Pindad karena permintaan dari pasar ekspor meningkat sangat tajam,” kata Jokowi.

Untuk itu, dirinya akan rapat untuk menentukan kesiapan dan arah dari Pindad

“Jadi nanti kami akan rapat dengan komisaris utama semuanya ingin memutuskan ke arah mana pindad ini akan dibawa karena memang ada sebuah demand permintaan yang sangat besar sekali dari luar untuk eskpor ya,” terangnya.

Baca juga: Dukung Prabowo di 2024, Angkatan Muda Dorong Pembukaan Lapangan Kerja Seluas-luasnya

Industri pertahanan di Indonesia, lanjut Jokowi, memiliki prospek yang baik dan harus ditingkatkan. baik yang berkaitan dengan peluru, senjata, dan kendaraan.

Produk-produk Pindad diketahui telah memiliki nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dengan rata-rata di atas 50 persen. Pindad juga telah mendapatkan PMN sebesar 700 miliar rupiah tahun 2015 yang berdampak pada meningkatnya kapasitas dan fasilitas produksi munisi.

Contohnya peningkatan kapasitas produksi munisi kaliber kecil yang sebelumnya 275 juta butir/tahun dapat meningkat menjadi 413 juta butir/tahun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini