News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tahun Baru Islam

Puasa Asyura 10 Muharram pada Tanggal 28 Juli 2023, Berikut Bacaan Niat dan Keutamaannya

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puasa Asyura 10 Muharram - Pada 10 Muharram umat Islam dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa Asyura, berikut bacaan niat dan keutamaanya menurut hadist Rasulullah SAW.

TRIBUNNEWS.COM - Pada 10 Muharram umat Islam dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa Asyura.

Lantas kapan pelaksanaan puasa 10 Muharram 1445 Hijirah tahun ini?

Puasa Asyura atau puasa 10 Muharram tahun ini jatuh pada tanggal 28 Juli 2023.

Jadwal Puasa Asyura tersebut berdasarkan perhitungan 1 Muharram 1445 H yang jatuh pada 19 Juli 2023.

Bagi umat Islam yang mengerjakan amalan Puasa Asyura pada 10 Muharram maka medapat pahala berlipat dari Allah SWT.

Adapun bacaan niat Puasa Asyura 10 Muharram 2023, arab, latin dan artinya, sebagai berikut.

Baca juga: Jadwal dan Niat Puasa Muharram 2023: Mulai Puasa Tasua, Asyura, dan Ayyamul Bidh

Niat Puasa Asyura 10 Muharram

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya: Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala.

Melakasanakan puasa 10 Muharram dianjurkan karena sesuai dengan sabda Nabi tentang puasa yang afdol selain di bulan Ramadhan.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

"Puasa yang paling afdhol setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah di al-Muharram." (HR. Muslim).

Sebab bulan Muharram adalah satu bulan mulia di antara bulan haram selain bulan Rajab, Dzulqaidah, dan Zulhijah, amalan sholih yang diperintahkan saat itu adalah memperbanyak berpuasa.

Mengutip muhammadiyah.or.id, dalam hadits Aisyah RA yang terdapat di Sahih Bukhari dan Muslim menunjukan bahwa puasa Asyura telah dilaksanakan oleh Rasulullah Saw sebelum hijrah ke Madinah. Hadits tersebut berbunyi:

عن عائشة ، رضي الله عنها ، أن قريشا كانت تصوم يوم عاشوراء في الجاهلية ثم أمر رسول الله صلى الله عليه وسلم بصيامه حتى فرض رمضان وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من شاء فليصمه ، ومن شاء أفطر

Dari Aisyah RA, sesungguhnya orang-orang Quraisy dulu pada masa jahiliyah berpuasa pada hari Asyura. Rasulullah Saw pun memerintahkan untuk berpuasa pada hari itu hingga turunnya perintah wajib puasa Ramadhan.

Rasulullah (setelah wajibnya puasa Ramadhan) berkata barang siapa menghendaki maka ia boleh berpuasa Asyura sedangkan yang tidak mau puasa maka tidak mengapa (HR. Bukhari dan Muslim).

Banyak keutamaan yang didapat jika seorang muslim menjalankan Puasa Asyura 10 Muharram ini.

Adapun keutamaan puasa Tasu'a dan Asyura, dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. M. Syukron Maksum:

Baca juga: Bolehkah Puasa di Tahun Baru Islam 1 Muharram? Ini Penjelasannya

Keutamaan Puasa Asyura 10 Muharram

1. Cara Menebus Dosa Setahun Silam

Mengerjakan puasa Asyura dapat menebus dosa yang telah kita lakukan setahun sebelumnya.

Hal itu diungkapkan Abi Qatadah, bahwasanya Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura. Beliau menjawab: "Menebus dosa tahun yang lalu." (HR. Muslim).

2. Mengikuti Anjuran Rasul

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas: "Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa." (HR. Muslim).

Abu Hurairah ra. juga berkata: Saya mendengar Rasulullah bersabda: "Hari ini adalah Hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!"

3. Keutamaannya di Bawah Puasa Ramadhan

Ada sebuah hadis yang diungkapkan Abu Hurairah, bahwa puasa pada bulan Muharram keutamaannya tepat di bawah puasa Ramadhan.

Menurut Abu Hurairah, suatu ketika Rasulullah ditanya: "Shalat manakah yang lebih utama setelah shalat fardhu?" Nabi bersabda: "Yaitu shalat di tengah malam." Mereka bertanya lagi: "Puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?" Sabda Nabi: "Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharram." (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Daud).

Melihat posisi yang berada tepat di bawah puasa Ramadhan, maka menunjukkan bahwa puasa pada bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa.

Sebab puasa Ramadhan adalah wajib, sedangkan puasa Muharram sunah.

Baca juga: Kapan Puasa Tasua, Asyura, dan Ayyamul Bidh di Bulan Muharram 1445 H? Berikut Penjelasannya

4. Hari Puasa Ummat Nabi Musa

Adalagi hal yang menarik terkait puasa Asyura, puasa di bulan Muharram.

Seperti diungkapkan Ibnu Abbas bahwa Nabi saw. datang ke Madinah, dan dilihatnya orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura.

Maka Nabi bertanya: "Ada ada ini?" Jawab mereka: "Hari baik, saat Allah membebaskan Nabi Musa dan Bani Israil dari musuh mereka, hingga membuat Musa berpuasa karenanya." Maka Nabi saw. bersabda: "Saya lebih hormat terhadap Musa dari kamu." Lalu beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang agar berpuasa." (HR. Bukhari Muslim).

Dan Abu Musa Al-Asy'ari ra. menambahkan: "Hari Asyura itu dibesarkan oleh orang Yahudi dan mereka jadikan sebagai hari raya. Maka Rasulullah saw. bersabda: "Puasakanlah hari itu oleh kamu semua." (HR. Mutafaq alaih).

Begitulah antusiasme Nabi terhadap puasa Asyura yang berhubungan erat dengan Nabi sebelum beliau, yaitu Musa dan kaumnya.

Maka dari itu beliau memuliakan hari itu dengan berpuasa.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini