News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Contoh Teks Khutbah Jumat: Bulan Muharram dan Anjuran Puasa Asyura

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Khutbah - Contoh teks khutbah Jumat berjudul Bulan Muharram dan Anjuran Puasa Asyura. Memuat materi seputar keutamaan puasa Asyura pada saat bulan Muharram.

Syekh Ibnu Al-Jauzi dalam kitab At-Tabshirah memberikan kesimpulan bahwa: “Bulan Muharram adalah bulan yang sangat mulia. Bulan Muharram adalah musim kebaikan, saat yang baik untuk melakukan perdamaian, momen yang baik untuk meningkatkan amal, sedekah, menyantuni anak yatim, dan menolong mereka yang membutuhkan. Bulan Muharram sebagai bulan awal tahun baru Hijriah menjadi momen yang terbaik untuk melakukan hijrah, hijrah dari sifat yang tercela menuju sifat yang terpuji.”

Bulan Muharram adalah bulan yang menjadi momen kita menempa diri dengan berbagai amal kebajikan. Karena pada bulan ini kita dianjurkan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik dan dilarang melakukan perbuatan-perbuatan keji lagi tercela.

Maka marilah momentum bulan Muharram ini bisa kita jadikan sebagai sarana untuk menempa kepribadian diri kita dan bangsa Indonesia menuju moral yang lebih baik di tengah derasnya arus demoralisasi. Sehingga jika amalan-amalan yang dianjurkan dilakukan pada bulan ini kita sambut dengan hati gembira dan penuh keikhlasan, maka bisa kita pastikan akan menghasilkan insan-insan yang mulia di
hadapan Allah Swt.

Baca juga: Contoh Teks Khutbah Jumat: Etos Kerja dan Keikhlasan dalam Islam

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Kita harus mengambil ibrah dan meneladani peristiwa sejarah hijrahnya Nabi Muhammad saw yang melahirkan peradaban dan periode keemasan di Madinah. Menjiwai karakter dan kepribadian kaum Muhajirin dan kaum Anshar yang sangat mengagumkan. Jiwa yang saling mengasihi dan menyayangi, tolong-menolong, menggalang persatuan dan membangun komitmen mealui Piagam Madinah sebagai
acuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pada bulan Muharram kita disunnahkan berpuasa Asyura, puasa senin dan kamis. Melalui puasa-puasa tersebut, kita diajarkan untuk memiliki rasa empati dengan perjuangan para Nabi terdahulu, melatih kesabaran, memiliki ketekunan, ketangguhan dan menjadi perisai emosi agar tidak menjadi pribadi yang emosional dan pemarah, akan tetapi menjadi yang damai dan penuh dengan kasih sayang.

Pada bulan Muharram juga kita dianjurkan untuk memperbanyak bersedekah kepada fakir miskin, menyantuni anak yatim, memperbanyak silaturahim dengan sesama, dan menjenguk orang sakit. Amalan-amalan tersebut merupakan wahana untuk diri kita dalam meningkatkan rasa simpati dan empati terhadap sesama. Saling mengerti, menghargai dan memiliki perhatian terhadap sesama. Serta sebagai bentuk penghayatan bahwa kita diciptakan untuk salng mengasihi, menghormati, dan menghargai antar sesama serta segala sesuatu yang kita miliki adalah titipan dari Allah Swt.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Kemudian pada bulan Muharram kita juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca doa dan dzikir kepada Allah Swt. Tentu amalan-amalan terebut adalah sarana untuk kita mendekatkan diri kepada Allah sang pencipta. Dengan doa-doa yang kita mohonkan dan dzikir-dzikir yang kita lantunkan, kita berharap kepada Allah agar kita menjadi insan yang saling menghormati dan menyayangi serta menjadi hamba yang mendapat ridha dari Allah Swt.

Contoh khutbah Jumat berjudul Bulan Muharram dan Anjuran Puasa Asyura.
Contoh khutbah Jumat berjudul Bulan Muharram dan Anjuran Puasa Asyura.

(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini