TRIBUNNEWS.COM - Kekasih Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Claudia Tesa mengaku bertemu pacarnya tersebut saat Ramadhan atau tepatnya pada bulan Mei 2023.
Sosok yang akrab dipanggil Gea ini juga mengaku jarang bertemu dengan Bripda Ignatius lantaran sang kekasih harus berdinas di luar pulau.
"(Ketemu) bulan lima. Kebetulan kami LDR (long distance relationship), berjauhan. Itu (Ramadhan) kami pertama kali lagi ketemu," ujarnya dikutip dari YouTube Tribun Pontianak, Jumat (28/7/2023).
Pada kesempatan yang sama, Gea mengaku sempat merasakan firasat sebelum mengetahui Bripda Ignatius tewas.
"Untuk firasat pasti ada lah ya. Kenapa (handphone) tidak aktif, terus komunikasinya seperti membalas chat itu kok lama. Itu (firasat) pasti ada," jelasnya.
Kendati demikian, Gea mengungkapkan sang kekasih sempat menghubungi dirinya sebelum meninggal dunia.
Baca juga: Bripda Ignatius Tewas di Tangan Bripda IMS yang Sedang Mabuk, Densus Pastikan Senpi Milik Bripka IG
Namun, sambungnya, Bripda Ignatius tidak menjelaskan perihal urusan apa yang ingin dilakukannya di rumah seniornya tersebut.
"Sebelum kejadian, dia menghubungi juga pergi ke rumah senior," katanya.
Lalu, Gea pun bertanya terkait jadwal piket Bripda Ignatius pada Sabtu (22/7/2023),
Kemudian, Bripda Ignatius menjawab bahwa pada keesokan harinya, Minggu (23/7/2023) dirinya libur.
"Terus saya tanya, besok piket apa? Dijawabnya, lusa piket. Terus malamnya (Sabtu) kemana? (Bripda Ignatius menjawab) ke rumah senior" katanya.
Lebih lanjut, Gea mengungkapkan awal perkenalan dirinya dengan Bripda Ignatius saat masih duduk di bangku SMA.
Pada saat itu, dirinya dikenalkan oleh teman Bripda Ignatius.
Gea mengatakan teman Bripda Ignatius itu meminta nomor ponsel dirinya untuk diajak kenalan.
"Saya mengenal waktu SMA. Dari perkenalan dari teman kecilnya, dia (teman kecil Bripda Ignatius) menghubungi dia (Bripda Ignatius)," katanya.
Kemudian, selama menjalin hubungan dengan Bripda Ignatius, Gea mengatakan bahwa almarhum adalah sosok yang pengertian dan baik.
"Walaupun di sisi sibuknya dirinya dinas juga kan, sempet juga ngabarin kan walaupun sehari cuma dapat sekali chat dari dia," ceritanya.
Kronologi
Seperti diketahui, Bripda Ignatius tewas seusai tertembak dari senjata api (senpi) rekannya di Rusun Polri, Cikeas, Bogor pada Minggu (23/7/2023).
Hingga kini, sudah ada dua tersangka yang ditetapkan yaitu Bripda IMS dan Bripka IG.
Jubir Densus 88 Antiteror, Kombes Aswin Siregar pun membeberkan fakta terbaru terkait kronologi peristiwa hingga menewaskan Bripda Ignatius.
Aswin mengatakan Bripda Ignatius tewas tertembak salah satu tersangka yakni Bripda IMS yang saat itu dalam kondisi mabuk.
"Dari fakta-fakta yang telah diperoleh penyidik, IMS memang mengonsumsi alkohol sebelum atau pada saat terjadinya peristiwa itu," katanya, Jumat (28/7/2023).
Baca juga: Keluarga Bripda Ignatius Bakal Terapkan Hukum Adat ke Pelaku Penembakan
Aswin mengatakan saat itu Bripda IMS hendak mengeluarkan senjata api (senpi) milik Bripka IG dari dalam tas.
Namun, karena dalam pengaruh alkohol, sehingga dimungkinkan Bripda IMS menekan pelatuk senpi tersebut dan mengenai Bripda Ignatius.
"Senjata meletus saat diambil IMS dari tasnya. IG sebagai pemilik senjata tidak berada di tempat waktu kejadian," tuturnya.
Namun Aswin masih belum menerangkan tujuan Bripda IMS mengeluarkan senjata milik Bripka IG. Termasuk ke mana Bripka IG saat itu.
"Penyidik sedang bekerja intensif terkait detail peristiwa ini sesuai fakta dari saksi-saksi, pengolahan tkp secara scientific dan keterangan-keterangan lain yang terkait," ucap Aswin.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Abdi Ryandha Sakti)
Artikel lain terkait Polisi Tembak Polisi