News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KPK Tangkap Pejabat Basarnas

Firli Bahuri Minta Kapolri Usut Dugaan Teror ke Pimpinan KPK

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KPK Firli Bahuri dan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Marsda Agung Handoko dalam konferensi pers di Mabes TNI Cilangkap Jakarta pada Senin (31/7/2023). Filri Bahuri singgung soal dugaan teror ke pimpinan KPK, minta Kapolri usut, tegaskan pihaknya tak takut.

Karangan Bunga 'Masuk Pekarangan Tetangga'

Sebelumnya, karangan bunga dikirimkan ke Rumah Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata dan Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi Brigjen Asep Guntur Rahayu.

Isi pesan karangan bunga di rumah Alex dan Asep hampir sama, yakni soal "masuk pekarangan tetangga". 

Dua pimpinan KPK itu dikirim karangan bunga bertuliskan "masuk pekarangan tetangga".

Di rumah Alexander Marwata, terdapat dua karangan bunga, dengan isi pesan "Selamat Atas Keberhasilan Bapak Alexander Marwata Memasuki Pekarangan Tetangga".

Dalam karangan bunga itu pengirim mengaku sebagai "tetangga".

Sementara di rumah Asep Guntur nampak hanya ada satu karangan bunga.

Isi pesannya, "Selamat Atas Keberhasilan Anda Bapak Asep Guntur Rahayu Memasuki Pekarangan Tetangga". Pengirim juga mengaku sebagai "dari tetangga".

Teror yang didapat pimpinan dan pejabat struktural KPK ini sebelumnya telah diungkap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

Ghufron menyebut teror mulai terjadi sejak Jumat (28/7/2023) malam.

Teror karangan bunga bertulis memasuki pekarangan tetangga yang didapat Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dan Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu.

"Ketika kami dalam beberapa hari ini sedang banyak mendapat tantangan dan ancaman atau teror nyawa dan kekerasan, yang disampaikan ke WA maupun karangan bunga yang dikirim ke rumah rumah struktural dan pimpinan KPK karena memberantas korupsi," kata Ghufron kepada awak media, Senin (31/7/2023).

Namun, tak diketahui jelas siapa yang bertanggung jawab atas karangan bunga itu. 

"Hentikan menebar isu pembunuhan karakter yang tak penting ini," kata Ghufron.

Ghufron meminta agar semua pihak fokus dalam upaya pemberantasan korupsi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini