TRIBUNNEWS.COM - Buntut video viral yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi), pengamat politik Rocky Gerung polisikan relawan Indonesia Bersatu ke Polda Metro Jaya, Senin (31/7/2023).
Kendati telah polisikan, Rocky Gerung tak berniat melaporkan balik relawan Jokowi.
Rocky Gerung tak keberatan jika namanya masuk dalam laporan relawan pendukung Jokowi ke Polda Metro Jaya.
Hal itu diungkap dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (1/8/2023).
Sebagai informasi, nama Rocky Gerung kembali menuai sorotan setelah dianggap melontarkan kata-kata tak pantas terhadap Jokowi.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, Rocky Gerung turut mengkritik lawatan Jokowi ke China baru-baru ini.
Baca juga: Respons Rocky Gerung setelah Dipolisikan, Ngaku Tak Serang Personal Jokowi: Dia Aja Nggak Laporin
"Mereka berhak mencaci maki saya karena yang mereka caci maki bukan Rocky Gerung tapi profesi saya sebagai pengkritik," ujar Rocky.
"Saya terima aja, ngapain saya balas."
Kendati demikian, Rocky merasa laporan relawan Jokowi tak memiliki dasar yang kuat.
Apalagi, menurut Rocky, ia hanya berargumen soal jabatan presiden yang kini disandang Jokowi.
Rocky membantah 'menyerang' personal Jokowi dalam pernyataannya di acara Konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh di Bekasi.
"Kan mereka enggak menghina saya, mereka menghina argumen saya tapi saya tunjukkan bahwa hinaan kalian tidak logis juga," ungkap Rocky.
"Jadi biasa aja, enggak usah ada ancam mengancam."
"Saya mau terangkan pada teman-teman relawan Jokowi, saya bahkan tidak pernah persoalkan kalian puja-puji Jokowi."