TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko memberikan respon terkait pernyataan kritik Rocky Gerung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam pernyataannya yang viral, Rocky Gerung menyebut Jokowi hanya memikirkan kepentingan sendiri di penghujung masa jabatannya sebagai Presiden, lantas Rocky melontarkan kata kasar.
Ramai menjadi perbincangan kritik Rocky Gerung kepada Presiden Jokowi disebut-disebut mengandung unsur penghinaan.
Buntutnya PDIP hingga Relawan Jokowi melaporkan Rocky ke Bareskrim Polri.
Moeldoko pun mendukung penuh Rocky Gerung dilaporkan ke pihak kepolisian.
Baca juga: Partai Buruh Soal Kasus Rocky Gerung: Propaganda Boleh tapi Jangan Merendahkan Martabat Orang Lain
Moeldoko melihat kritik Rocky itu sudah tergolong menyerang pribadi presiden, dirinya berharap penegak hukum dapat mengambil proses hukum.
Moeldoko lantas menyebut sosok Rocky seperti robot.
Mengapa robot?
Moeldoko mengatakan Rocky Gerung sosok yang pintar namun tak memiliki hati, mengutip Wartakotalive.com.
Adapun kata Moeldoko, algoritma dari Rocky Gerung dengan melontarkan hinaan ialah untuk memecah belah bangsa.
“Robot politik itu algoritmanya adalah memecah-belah bangsa,” tulis Moeldoko.
Moeldoko pun meyakini Rocky Gerung dikendalikan oleh sesuatu. Namun, ia enggan menyebutkan siapa yang sosok yang mengendalikan Rocky Gerung.
"Mungkin pinter begitu tetapi persoalannya sepertinya tidak punya hati. Jadi kalau saya membayangkan orang pinter enggak punya hati ya robot itu," kata Moeldoko.
Rocky Gerung Dilaporkan 4 Pihak
Baca juga: Partai Buruh Soal Kasus Rocky Gerung: Propaganda Boleh tapi Jangan Merendahkan Martabat Orang Lain