TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengaku sempat takut prank Ratna Sarumpaet terulang saat Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menyatakan mendukung kakak kandungnya, Prabowo Subianto menjadi bakal calon presiden di Pilpres 2024.
Awalnya, Hashim bercerita Budiman Sudjatmiko sempat menginginkan bertemu dirinya sebelum akhirnya bertemu dengan Prabowo pada beberapa pekan lalu.
Saat itu, Ia mendengar Budiman bakal mendukung Eks Danjen Kopassus tersebut.
"Pak Budiman ketemu saya, datang ketemu saya beberapa minggu lalu sebelum ketemu Pak Prabowo. Saya yang bawa ke Pak Prabowo karena waktu itu saya dengar Pak Budiman mau dukung Pak Prabowo," kata Hashim dalam diskusi Pembekalan Materi dan Konsolidasi Relawan Prabowo dalam kanal Prabowo Digital Team, Kamis (10/8/2023).
Hashim mengaku awalnya tidak mudah percaya saat Budiman mengaku ingin mendukung Prabowo menjadi capres. Kekhawatirannya itu bukan tanpa sebab lantaran Prabowk punya pengalaman buruk ditipu orang lain.
Dia pun mengungkit kasus penyebaran berita bohong atau hoaks yang melibatkan aktivis sosial sekaligus eks simpatisan Prabowo, Ratna Sarumpaet. Baginya, kasus itu itu telah membuat elektabilitas Eks Danjen Kopassus menjadi jeblok di Pilpres 2019 lalu.
"Saya ragu-ragu apakah ini benar atau tidak. Aduh jangan-jangan ada hoaks. Saya ingat hoaks yang namanya Ratna Sarumpaet. Masih ada yang ngerti gak? masih paham nggak apa yang terjadi Ratna Sarumpaet?," ceritanya.
"Pak Prabowo secara sengaja dijebak. Saya bisa katakan saya saksi hidup Pak Prabowo dijebak oleh orang-orang yang saya kira jahat waktu itu dan Pak Prabowo sampai sekarang menyesal," sambungnya.
Oleh sebab itu, kata Hashim, dirinya tidak mudah menerima dukungan Budiman Sudjatmiko kepada Prabowo. Dia khawatir nantinya kakak kandungnya itu bakal dijebak kedua kalinya.
"Saya takut jangan-jangan kawan baik, orang baik namanya Budiman dan teman temannya akan jebak kami juga lagi. Dua kali kami ketemu asisten saya ketemu dulu lalu dia melapor nampaknya Pak Hasyim ini bukan jebakan. Nampaknya ini sungguh-sungguh," jelasnya.
Baca juga: Relawan Usulkan Sejumlah nama Cawapres Prabowo Subianto, Ada Budiman Sudjatmiko
Saat itu, Hashim pun bersedia menemui Budiman Sudjatmiko. Dia bermaksud bakal mengklarifikasi langsung terkait dukungannya tersebut lantaran dahulu Budiman dikenal sebagai sosok yang bersebrangan dengan Prabowo.
"Apa betul orang yang namanya Budiman Sujatmiko yang dari dulu bersebrangan dengan pak Prabowo itu apakah betul mau dukung Pak Prabowo. Itu apakah betul, saya kan curiga, apa benar. Dua jam saya diskusi dengan beliau dan setelah diskusi saya berkesimpulan orang orang ini betul betul sungguh sungguh ikhlas dan oke saya bawa ke Pak Prabowo," jelasnya.