Robert Baden Powell dan anak buahnya berhasil memberi kesan bahwa kota itu dijaga jauh lebih ketat daripada yang sebenarnya, menahan Boer selama 217 hari sampai bala bantuan akhirnya tiba.
Pada tahun 1903, Robert Baden Powell memutuskan kembali ke rumah dan ia telah menjadi pahlawan nasional.
Kemudian ia mendapatkan kabar buku pegangan kecil yang dia tulis untuk tentara, Aids to Scouting, digunakan oleh para pemimpin pemuda dan guru di seluruh negeri untuk mengajarkan observasi dan kerajinan kayu.
Sejak saat itu, ia diundang menjadi pembicara di berbagai pertemuan.
Pada tahun 1907, ia membuat kamp di Pulau Brownsea, lepas pantai Dorset.
Ia mengumpulkan 22 anak laki-laki untuk berkemah.
Itu adalah awal dari Gerakan Pramuka, sebuah peristiwa yang sekarang diperingati dengan batu fondasi di pulau itu.
Pada tahun 1908, Scouting for Boys diterbitkan dalam enam bagian setiap dua minggu.
Pada tahun 1910, Robert Baden Powell memutuskan untuk pensiun dari ketentaraan dan mengabdikan hidupnya pada Gerakan Pramuka.
Kemudian gerakan pramuka ini mengadakan jambore pertamanya pada tahun 1920.
Sekitar 8.000 Pramuka dari 34 negara berkumpul untuk Jambore Pramuka Dunia pertama.
Saat acara hampir berakhir, Robert Baden Powell dinobatkan sebagai Ketua Pramuka Dunia.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Robert Baden Powell