Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Exco Partai Buruh, Ilhamsyah alias Boing, mengatakan pihaknya belum berencana melaporkan dugaan fitnah terhadap Presiden Partai Buruh, Said Iqbal.
Hal tersebut terkait dengan video Said Iqbal yang dinarasikan sedang makan enak-enak bertepatan dengan aksi unjuk rasa buruh di Jakarta pada 10 Agustus 2023 lalu.
Dirinya mengatakan Partai Buruh tidak ingin bersikap arogan terhadap pihak yang menyebarkan fitnah.
"Karena kita juga tidak mau arogan, ada kritik, ada fitnah langsung kita balas dengan laporan ke polisi dan segala macam," ujar Boing dalam konferensi pers virtual, Sabtu (12/8/2023).
Menurut Boing, Partai Buruh telah melakukan langkah untuk mengklarifikasi kepada masyarakat.
Baca juga: Klarifikasi Said Iqbal Soal Video Makan Daging Bakar Saat Buruh Berdemo Tolak UU Cipta Kerja
Boing mengatakan Partai Buruh tidak akan melakukan cara-cara yang tidak elok kepada pihak yang memfitnah.
"Kita sudah membalas dengan Konferensi pers, kita membuat video tandingan, kita membuat klarifikasi klarifikasi nanti dengan media itulah cara kita menghadapi," kata Boing.
"Bagaimana respon lawan-lawan politik kita. kita tidak akan membalas mereka dengan cara-cara mereka, cara-cara yang keji kita yang saya bilang diawal," tambah Boing.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Soal Buruh Bakar-bakar saat Demo: Mungkin Lagi Bosan
Menurut Boing, Partai Buruh berupaya memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
"Yang ketiga bantu di dalam pertarungan pertarungan tentu akan ada serangan, dari berbagai macam unsur di dalam ruangan ini tentu akan banyak serangan kita Partai Buruh," pungkas Boing.
Sebelumnya Presiden Partai Buruh Said Iqbal pun mengklarifikasi soal video yang menyudutkan dirinya.
Menurut Said Iqbal video yang menunjukkan dirinya dan sejumlah orang makan siang tersebut terjadi saat acara konsolidasi Partai Buruh se-Jawa Tengah di Cilacap, Jawa Tengah pada 22 Juli 2023.
Makanan yang disajikan pun kata Said, adalah makanan kaki lima milik buruh yang ter-PHK oleh pabrik migas.
Ia pun menyayangkan atas beredarnya video yang menyudutkan pihaknya tersebut.
"Ini merugikan perjuangan buruh. Kita sedang berjuang menolak omnibus law, tapi kok mereka menyerangnya dengan mendegradasi perjuangan buruh," Kata Said Iqbal kemarin.