TRIBUNNEWS.COM - Penggunaan jamu tradisional dan suplemen hebal Indonesia kini tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Dengan mempertahankan kualitas produk yang dimiliki, konsumen luar negeri turut mengakui khasiat dari produk asal Indonesia.
Produk jamu tradisional dan suplemen herbal Indonesia pun telah bertahan di pasar ekspor dan dikenal masyarakat dunia, salah satunya melalui penjualan Tolak Angin, produk legendaris milik PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, TBK.
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengungkapkan, produk-produk unggulannya telah masuk ke 15 negara, di antaranya Arab Saudi, Amerika, Australia, Nigeria, Filipina, Malaysia, Singapura dan lain-lain.
“Kita sudah masuk ke 15 negara, termasuk bekerja sama dengan distributor dari Arab Saudi sejak 2019. Kenapa kita memilih Arab Saudi, karena proses pendaftarannya ketat sekali dan kelas standarnya European,” kata Irwan seusai menerima kunjungan dari distributor asal Arab Saudi, yaitu Mizanain Trading & Marketing, Kamis (10/8/2023).
Irwan menjelaskan, untuk penjualan Tolak Angin di Arab Saudi sudah menyasar ke seribuan toko tradisional dan diharapkan bisa masuk ke toko ritel modern. Irwan turut menyarankan kepada distributor untuk membubuhkan rekomendasi waktu konsumsi serta khasiat dari Tolak Angin di kemasannya di Arab Saudi.
“Kedatangan mereka termasuk membahas ide masuk ke pasar modern. Sebenarnya untuk masuk ke pasar-pasar modern itu gampang. Kalau pasar tradisional kan (distribusinya) satu-satu, sedangkan pasar modern misalnya ada seribu kan yang punya cuma lima orang,” imbuhnya.
Arab Saudi sendiri juga menjadi akses bagi Sido Muncul untuk memperluas penjualan produknya ke Uni Emirat Arab dan negara-negara Timur Tengah.
Jangkau negara-negara Timur Tengah
Dalam kesempatan ini, Direktur Mizanain, Abdillah Junaid Bawazeer yang sendiri datang ke Pabrik Sido Muncul, Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah berkesempatan untuk melihat langsung proses produksi dari produk Tolak Angin.
Abdillah mengatakan bahwa saat ini pihaknya akan menambah wilayah penjualan Tolak Angin, tak hanya di Arab Saudi.
“Nanti akan dipasarkan di negara-negara sekitarnya, misalnya Yaman. Di Yaman sebagian sudah masuk,” kata Abdillah.
International Business Sido Muncul, Ricardo Anthony Sopacua menyebutkan bahwa setiap tahunnya produk-produk Sido Muncul yang dikirimkan ke Arab Saudi sebanyak dua kontainer.
Menurutnya, awal mula Sido Muncul menyasar pasar para jemaah haji asal Indonesia di Arab Saudi. Kemudian, secara bertahap produk-produk seperti Tolak Angin telah menyebar ke toko mainstream dan dikonsumsi masyarakat Arab Saudi sendiri.
“Penjualan kami naik mencapai sekitar 140 persen. Setelah ini kami akan masuk ke The Gulf Cooperation Council (GCC) seperti Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, dan Uni Emirat Arab,” ujarnya.