Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD memimpin Upacara Peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta pada Kamis (17/8/2023).
Usai upacara Mahfud mengungkapkan hasil kontemplasinya pada Renungan Suci di TMP Kalibata semalam.
Baca juga: 75.510 Narapidana Dapat Remisi HUT RI, Pemerintah Hemat Anggaran Makan Rp 267 Miliar
Mahfud merasa bahwa kita harus benar-benar bersyukur mempunyai para pahlawan dan para pemimpin yang berhasil memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Sehingga, lanjut dia, Indonesia menjadi gagah di tengah-tengah bangsa-bangsa di dunia dan menjadi anggun di pergaulan internasional.
Salah satu cara mensyukuri 78 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, kata Mahfud adalah dengan terus mencintai negara dan bangsa ini tanpa pernah lelah.
Baca juga: Jelang Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-78, Najwa Shihab Beri Motivasi untuk Calon Paskibraka 2023
Selain itu, kata dia, adalah dengan berkontribusi untuk kebaikan bangsa dan negara.
"Terutama, terutama ini, menjaga persatuan di dalam keberagaman, Bhinneka Tunggal Ika. Itu modal terbaik bagi kita untuk menjaga negara ini dan menjadi maju sebagai bangsa maupun sebagai manusia secara pribadi-pribadi," kata Mahfud.
"Kalau kita tidak bersatu maka ancaman perpecahan itu akan sangat merugikan kita sebagai bangsa yang tentunya harus kuat karena kebersatuannya," sambung dia.
Upacara tersebut dihadiri oleh para pejabat dan pegawai di lingkungan Kemenko Polhukam RI.
Dalam upacara tersebut, Mahfud mengenakan pakaian adat Mandailing.
Sekadar informasi pakaian adat Sumatera Utara dari Mandailing menggunakan ulos yang dililitkan pada bagian tengah badan.
Baca juga: Peringatan HUT Kemerdekaan Ke-77 RI di Belanda Berlangsung Khidmat Meski Diguyur Hujan Deras
Laki-laki Mandailing menggunakan ampu yang merupakan penutup kepala berwarna hitam dan emas, ulos sadum di bagian bahu yang berwarna merah, hijau, dan hitam.
Selain itu juga mengenakan baju godang yang merupakan setelan jas yang dilengkapi ikat pinggang emas, gelang emas pada lengan, serta dua pisau kecil disebut bobat.