Bripka Reynaldi diamankan setelah menerima senjata dari penjual senpi ilegal.
Terus Diusut
Sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pengembangan penyelidikan terhadap karyawan KAI berinisial DE terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi.
Sigit mengatakan pengembangan tersebut di antaranya dilakukan untuk mengetahui apakah DE berdiri sendiri atau terkait dengan jaringan tertentu.
"Saat ini sedang dilakukan pengembangan, apakah dia berdiri sendiri atau dia memiliki jaringan yang lain. Nanti pada saatnya akan diinformasikan," kata Sigit di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Jakarta pada Rabu (16/8/2023).
Densus 88 Antiteror Polri sebelumnya telah menyita sejumlah barang bukti saat menangkap DE di Bekasi, Jawa Barat pada Senin (14/8/2023) siang.
Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan barang bukti yang disita di antaranya adalah senjata api (senpi) rakitan beserta ratusan amunisinya.
"Benar ada penyitaan senjata api. Penyidik sedang mendata jenis dan jumlahnya," kata Aswin dalam keterangan tertulis pada Senin (14/8/2023).
DE merupakan target tindak pidana terorisme kelompok media sosial (medsos).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan penangkapan tersebut dilakukan di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara pada Senin (14/8/2023) sekitar pukul 13.17 WIB.
"Benar bahwa ada giat penegakan hukum terhadap satu orang target tindak pidana terorisme Kelompok Media Sosial di wilayah DKI Jakarta," kata Ramadhan dalam keterangannya pada Senin (14/8/2023).
Ramadhan mengatakan DE merupakan pendukung ISIS aktif yang kerap menyebarkan propaganda di media sosial.
"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," kata Ramadhan dalam keterangannya, Senin (14/8/2023).
DE, kata dia, juga mengunggah postingan di Facebook yang berisikan pembaruan baiat dalam bentuk poster digital.