TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat kembali mengingatkan bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, segera mendeklarasikan bacawapres untuk didaftarkan ke KPU RI nantinya.
Ketua Bappilu Demokrat, Andi Arief, menjelaskan alasan mengapa pihaknya terus mengingatkan soal pentingnya deklarasi cawapres ini.
"Saya harap Anies Baswedan segera mendeklarasikan cawapresnya sebagai taktik menaikkan elektabilitasnya," kata Andi kepada wartawan, Senin (21/8/2023).
Andi juga menyinggung NasDem agar mempertimbangkan masukannya soal cawapres Anies.
"Beberapa kawan dari NasDem harap lebih bijak soal ini. Tim 8 segera mengevaluasi capaiannya," tandasnya.
Adapun Hasil survei terbaru Litbang Kompas yang dirilis hari ini, Senin (21/8/2023) menunjukkan tingkat keterpilihan Anies Baswedan jauh tertinggal di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Survei Litbang Kompas periode 27 Juli-7 Agustus 2023 merekam tingkat keterpilihan bakal capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Ganjar Pranowo, mencapai 24,9 persen, sedangkan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, 24,6 persen.
Sementara elektabilitas Anies Baswedan, bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), 12,7 persen.
Adapun margin of error survei +/- 2,65 persen.
Dalam survei berhadapan alias head to head, Ganjar unggul atas Anies.
Namun dalam simulasi head to head dengan Prabowo, Ganjar kalah.
Sedangkan Prabowo unggul saat dihadapkan 1 vs 1 dengan Anies Baswedan.
Sedangkan dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah mencapai 34.1 persen, disusul Prabowo berada di 31,3 persen atau selisih hampir 3 persen.
Lantas bagaimana dengan Anies? Elektabilitas bacapres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS) hanya di angka 19,2 persen.
Baca juga: PKS Setujui Desakan Demokrat, Anies Baswedan Diminta Segera Umumkan Cawapresnya
Survei ini dilakukan dengan tatap muka pada 27 Juli-7 Agustus 2023, melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi yang tersebar di 331 desa/kelurahan di Indonesia, dengan margin of error +/- 2,65 persen.