News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Budiman Sudjatmiko Dipecat PDIP

Tak Terkejut Dipecat PDIP, Budiman Sudjatmiko Sayangkan Tak Ada Forum Resmi Klarifikasi

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko - Budiman Sudjatmiko mengaku tak terkejut menerima sanksi berupa pemecatan dari PDIP, imbas mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Politisi Budiman Sudjatmiko mengaku tak terkejut menerima sanksi berupa pemecaan dari PDI Perjuangan (PDIP).

Budiman dipecat dari keanggotaan PDIP imbas manuvernya mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024. 

Budiman mengaku sadar akan konsekuensi terburuk dari sikap yang ia ambil tersebut. 

Namun, ia menyayangkan tak adanya pemanggilan secara resmi dari DPP PDIP untuk klarifikasi sebelumnya. 

"Responsnya tentu saja sebagai salah satu kemungkinan sudah saya perkirakan, predictable bukan sesuatu yang mengejutkan. Meski pun belum ada pemanggilan secara resmi sebelumnya."

"Saya pernah dipanggil Pak Komarudin Watubun itu pun informal berbicara soal kunjungan ke rumah Pak Prabowo," kata Budiman, Kamis (24/8/2023) malam dikutip dari youTube MetroTv

Baca juga: Kini Dipecat PDIP, Budiman Sudjatmiko Cerita Ditawari Jadi Wamenlu oleh Hasto bila Ganjar Menang

Meski demikian, Budiman mengaku menghormati keputusan partai berlambang banteng tersebut. 

"Setahu saya memang harus ada pemanggilan, tapi menurut saya ini mungkin keputusan menggunakan hak prerogatif ketua umum."

"Ya saya pikir tidak ada alasan untuk memperpanjang ini sebagai sebuah proses pemanggilan, peringatan, peringatan tertulis," ujarnya. 

Budiman mengaggap sanksi pemecatan dari PDIP ini merupakan teguran keras baginya. 

Ia juga tak akan membawa masalah pemecatan tersebut lebih jauh. 

Sebab, pemecatan tersebut baginya hanya menghapus dirinya sebagai kader PDIP bukan nilai dan semangat yang telah dirawat dari partai berlambang banteng itu. 

"Kali ini saya anggap sebagai teguran yang keras dari sebuah organisasi dan sebuah gerakan politik yang saya sudah rawat sejak kecil." 

"Pemecatan saya hanya menghapus catatan administratif saya sebagai kader PDIP tapi tak menghapus nilai-nilai yang saya rawat dulu sejak remaja." 

"Maybe this is the end of story but maybe not the end of history," tandas Budiman. 

Sebelumnya, surat pemecatan Budiman telah ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto tertanggal 24 Agustus 2023.

"Memutuskan, memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," demikian bunyi surat keputusan itu.

Baca juga: PDIP Pecat Budiman Sudjatmiko Usai Dukung Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

Pengamat: Langkah Tepat PDIP

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai keputusan Megawati pecat Budiman dari kader PDIP sudah tepat.

"Seperti yang sudah saya analisa dan duga begitu."

"Bagi PDIP ada dua pilihan (Budiman) mundur atau dipecat. Karena Budiman Sudjatmiko itu tidak mau mundur, menunggu keputusan partai," kata Ujang, Jumat (25/8/2023).

Menurutnya, bagi kelembagaan partai politik pemecatan tersebut tepat dan bahkan sangat tepat.

Ujang menilai langkah tegas PDIP itu diambil untuk menjaga konsolidasi persatuan dan kesatuan internal partai. 

"Pertama untuk menjaga konsolidasi persatuan dan kesatuan internal partai. Jadi kalau ada masalah dibiarkan tentu akan menjadi besar dan perpecahan akan semakin tumbuh dan membesar."

"Kalau persoalan Budiman Sudjatmiko tidak diputus, tidak diselesaikan dan dipecat," kata Ujang.

Menurutnya, dengan pemecatan itu sejatinya PDIP sudah memutus mata rantai kader-kader yang dianggap membelot bagi partai yang dianggap loncat pagar.

"Bagi kader yang dianggap tidak loyal ya harus dipecat. Karena tadi untuk menjaga kesatuan dan persatuan konsolidasi di internal PDIP," kata Ujang.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Rahmat Fajar Nugraha)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini