TRIBUNNEWS.COM, YUNANI - Bertolak dari Albania ke Yunani, Kepala BNN RI, Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose didampingi Duta Besar Indonesia untuk Yunani, Y.M. Bebeb Abdul Kurnia Nugraha Djundjunan.
Kemudian anggota Kelompok Ahli BNN RI bidang kerja sama internasional, Ambassador Harry James Kandou, Direktur PLRKM BNN, dr. Amrita Devi, SpKJ,M, dan Direktur Intelijen BNN, Brigjen Pol. Ruddi Setiawan, S.H., S.I.K., M.H. melangsungkan pertemuan dengan Wakil Menteri Kesehatan Yunani, Dimitrios Vartzopoulospada, Jumat (25/8/2023).
Baca juga: Dirjen Kepolisian Republik Albania dan Kepala BNN RI Bahas Kerjasama Penanggulangan Narkoba
Pertemuan Delegasi Indonesia dengan Wakil Menteri Kesehatan Yunani menjadi agenda pertama dalam pendekatan cooperation yang dilakukan BNN RI di negara yang dikenal sebagai negeri para dewa tersebut.
Dimitrios Vartzopoulos dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Pemerintah Yunani menaruh perhatian yang sangat besar terhadap permasalahan kesehatan jiwa dan adiksi.
"Saat ini dalam upaya kesehatan, pemerintah mengedepankan upaya pencegahan, reintegrasi sosial, dan layanan tambahan untuk mendukung proses pemulihan termasuk pendekatan harm reduction," ujar Dimitrios Vartzopoulos.
Wakil Menteri Kesehatan Yunani tersebut menambahkan bahwa seluruh pelaksanaan pengobatan narkotika di Yunani dilaksanakan oleh pemerintah termasuk layanan komplikasi penyakit fisik dan psikis akibat penyalahgunaan narkotika.
Baca juga: Kepala BNN RI Temui Seluruh Pimpinan Delegasi Sesaat Sebelum Sidang AMMD ke-8 Dimulai
Pemerintah juga menjalin kerjasama yang erat dengan para pihak non-pemerintahan dalam upaya rehabilitasi.
Lembaga rehabilitasi komponen masyarakat lebih lanjut dijelaskan Wakil Menteri Kesehatan Yunani hanya melakukan kegiatan berupa pencegahan dan rehabilitasi tanpa pengobatan, sedangkan untuk pengobatan dapat diakses melalui sarana rehabilitasi milik pemerintah.
Berkaitan dengan rehabilitasi, Dimitrios menyebutkan Pemerintah Yunani memiliki tantangan ke depan berupa penertiban layanan rehabilitasi mewah yang marak beredar tanpa izin.
Sementara itu, dalam pertemuan tersebut Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose menyampaikan mengenai kebijakan BNN RI dalam menanggulangi penyalahgunaan narkotika di Indonesia melalui 4 strategi pendekatan, yaitu hard power, soft power, smart power, dan cooperation sebagaimana kunjungan yang dilakukan delegasi BNN RI saat ini ke Yunani.
"BNN RI melakukan berbagai terobosan dalam upaya pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi dalam mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba," tutur Kepala BNN RI.
Salah satu terobosan dalam rehabilitasi misalnya disebutkan Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose dilakukan BNN RI dengan membuat standardisasi lembaga rehabilitasi milik pemerintah.
Mendengar penjelasan tersebut Wakil Menteri Kesehatan Yunani pun tertarik untuk belajar lebih lanjut kepada Indonesia.
Di akhir pertemuan kedua pihak sepakat untuk mempererat jalinan kerja sama khususnya dalam pendekatan soft power.