TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie memuji sosok Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Gibran dinilai sukses sebagai kepala daerah muda dengan sejumlah prestasi.
Bahkan, Grace menjabarkan sederet prestasi Gibran yang dinilai sebagai wajah pemimpin muda dengan kontribusi besar untuk rakyat.
Mulai dari menghentikan bentuk diskriminasi agama, membebaskan peryataan hari raya agama serta mengembangkan UMKM Solo hingga tingkat Internasional.
Hal itu disampaikan Grace Natalie saat sesi wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Grace juga menjawab soal kehadiran Gibran dalam acara Kopdarnas PSI yang ditanggap sebagai sinyal mendukung putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sebagai calon wakil presiden (Cawapres).
Apalagi, kini tengah berlangsung judicial review (JR) batas usia capres-cawapres 35 tahun di Mahkamah Konstitusi (MK).
Dia menilai hal itu tak bisa ditampik jika dibangun persepsi sinyal dukungan PSI kepada Gibran sebagai Cawapres.
Namun, Grace menyebut bahwa publik juga menangkap bahwa Gibran merupakan sosok pemimpin muda yang memiliki prestasi yang baik.
"Saya pikir kita tidak perlu meyakinkan publik tentang keberhasilan seorang Gibran Rakabuming, orang bisa melihat sendiri," sambung dia.
Grace juga bicara harapan PSI soal kembalinya aturan UU Pemilu soal batas usia capres-cawapres 35 tahun sebagaimana diatur dalam UU Pemilu tahun 2003 dan 2008.
Sebab, menurutnya, persepsi soal usia 35 tahun masih labil tak memiliki argumentasi yang kuat.
Padahal, saat ini banyak kepala daerah muda yang seharusnya memiliki kesempatan berkarir politik lebih luas namun terkendala soal batas usia capres-cawapres.
Grace juga dimintai tanggapam soal sosol Gibran apakah punya kapasitas dan kemampuan untuk di dongkrak menjadi cawapres di 2024.