News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kutip Pidato Jokowi, Wamen ATR: Konflik Agraria Tuntas Jika Kolaborasi Lintas Kementerian-Lembaga

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Menteri Agraria Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan (ATR/BPN) Raja Juli Antoni saat memberikan sambutan pada acara Pra-Penyelenggaraan GTRA Summit di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Agraria Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan (ATR/BPN) Raja Juli Antoni mengutip sebuah pidato dari Presiden Joko Widodo di pertemuan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit 2022 lalu.

Adapun kutipan tersebut sebagai berikut:

"Saya sangat menghargai pertemuan GTRA Summit, kita harapkan bersama GTRA segera bisa mengintegrasikan, memadukan seluruh Kementerian/Lembaga dan juga Pemerintah Daerah, semuanya bekerja dengan tujuan yang sama yaitu menyelesaikan masalah-masalah tanah yang ada di masyarakat."

Kutipan pidato tersebut dikatakan kembali oleh Raja Juli saat memberikan sambutan pada acara Pra-Penyelenggaraan GTRA Summit di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

Dalam kesempatan itu, Raja Juli menyebutkan bahwa Reforma Agraria adalah amanat Perpres No 86 Tahun 2018 yang bertujuan untuk menata kembali Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah di tengah-tengah masyarakat.

Namun, menurutnya, masalah tersebut ada yang kewenangannya tidak berada dalam Kementerian ATR/BPN.

“Maka dari itu yang dipesankan oleh Pak Jokowi menjadi penting supaya kita bisa merobohkan ego sektoral agar kita lebih banyak berkoordinasi sehingga permasalahan rakyat itu dapat kita selesaikan” kata Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut, Selasa (29/8/2023).

Untuk mengkolaborasikan kebijakan antar Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah tersebut, pihaknya pun menyelenggarakan GTRA Summit 2023 yang dihadiri oleh berbagai perwakilan kementerian dan lembaga untuk merumuskan kebijakan atas permasalahan tanah yang dialami rakyat.

Diketahui dalam forum GTRA tersebut akan dibahas beberapa permasalahan pertanahan yang dialami rakyat.

Permasalahan itu meliputi: pertama, legalisasi permukiman di wilayah pesisir, di atas air, di pulau-pulau kecil, dan di pulau kecil terluar; kedua penyelesaian konflik-konflik agraria sehubungan aset pemerintah, pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Adapun pembahasan ketiga berkaitan dengan legalisasi Tanah-tanah Transmigrasi; dan terakhir mengenai redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria yang berasal dari pelepasan kawasan hutan.

Raja Juli kemudian mengajak kepada seluruh pemangku kebijakan untuk bersama-sama membahas permasalahan dalam rangka mencari jalan tengah, sehingga secara kelembagaan tidak terjadi masalah di kemudian hari tetapi pada saat yang sama permasalahan rakyat dapat teratasi.

“Ada kesadaran kolektif untuk berdiri sama tinggi, duduk sama rendah, membuka hati dan pikiran dalam mengembalikan orientasi utama sebagai ASN untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali dan tanpa diskriminasi,” katanya.

Baca juga: Menteri ATR Hadi Tjahjanto Dorong Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Reforma Agraria

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai perwakilan di antaranya dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini