Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemendikbudristek bersama Pemerintah menggelar Festival Budayaw IV, di Benteng Rotterdam, Makassar, untuk penguatan hubungan kerja sama sub-kawasan yang melibatkan negara-negara East ASEAN Growth Area.
Negara kawasan tersebut, adalah Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina (BIMP-EAGA).
Pertunjukkan Teatrikal “Bongaya: Rampai dalam Damai”, mengangkat isu perdamaian.
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, Irini Dewi Wanti, menyampaikan festival ini merupakan perayaan atas keragaman budaya yang menyatu oleh jaringan bahari dan Jalur Rempah yang telah membentuk peradaban di Asia Tenggara maupun dunia.
“Festival Budayaw merupakan perayaan seni budaya untuk memperkuat hubungan masyarakat di sub-kawasan EAGA dengan mengangkat atau menampilkan karya-karya ekspresi budaya yang sangat beragam, baik kekayaan ekspresi budaya yang telah terwariskan maupun karya-karya yang dikembangkan berdasar akar tradisi masing-masing,” kata Irini dalam sambutannya pada acara pembukaan Festival Budayaw IV.
Tema yang diusung pada kegiatan dua tahunan kali ini adalah “Keberagaman Budaya dalam Kehidupan Berkelanjutan”.
Tema ini, kata Irini, dirangkai dalam sub-tema yang lebih spesifik, yaitu “Spice Route and Maritime Memory”.
"Malam ini kita berkolaborasi dengan seniman dan komunitas untuk menggarap suatu pertunjukan teatrikal,” ujar Irini.
Sementara itu, Ketua Delegasi Indonesia BIMP-EAGA yang juga merupakan Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Edi Prio Pambudi, mendorong semua pihak untuk kerja sama di berbagai bidang yang ada di ASEAN.
"BIMP-EAGA adalah bagian dari kawasan di ASEAN. Indonesia sudah memegang Keketuaan Asean di 2023 sehingga kita harus mengusahakan kerja sama dan kolaborasi dari semua bidang yang ada di ASEAN,” ujarnya.
Mewakili pemerintah daerah, Asisten Pemerintah dan Kesra, Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Rasyid, merasa sangat bangga atas terselenggaranya Festival Budayaw IV di Kota Makassar.
"Saya berharap, kegiatan ini dapat menjadi momentum yang baik bagi pembangunan budaya dan kehidupan yang berkelanjutan pada negara-negara anggota BIMP-EAGA,” tutur Rasyid.
Turut hadir pada pembukaan Festival Budayaw IV ini, 340 delegasi dari negara-negara anggota BIMP-EAGA. Sebagai tanda selamat datang, para delegasi disematkan sarung Makassar yang selanjutnya dimeriahkan dengan Tari Allen dari Papua Barat Daya, Madihin dari Kalimantan Selatan, serta Ansambel Kecapi dan Paduppa dari Sulawesi Selatan.