News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pentingnya Responsif Gender dalam Kiprah Perempuan Berkemajuan

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Sekolah Perempuan Berkemajuan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA), Puri Pramudiani, usai melaksanakan sidang promosi program doktor di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Sekolah Perempuan Berkemajuan Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (UHAMKA), Puri Pramudiani, melaksanakan sidang promosi program doktor di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Wakil Rektor IV UHAMKA, Dr. Muhammad Dwifajri, M.Pd.I., mengatakan Puri adalah sosok yang mampu menginspirasi.

"Dalam waktu yang bersamaan, beliau menjadi seorang ibu, seorang istri, dan menjadi seorang pembelajar bahkan sampai dikirim ke Belanda. Hari ini kita semakin yakin dengan kekuatan Bu Puri, dalam kurun waktu 3 tahun dapat menyelesaikan studi S3-nya, dengan predikat cumlaude, capaian IPK 4,0, di tengah kesibukan beliau sebagai dosen di UHAMKA," ujar Dwifajri.

Sementara itu Ketua Pusat Studi Gender dan Perlindungan Anak (PSGPA) UHAMKA, Prof. Dr. Yoce Aliah Darma, M.Pd., menilai Puri berhasil menunjukkan bahwa setiap perempuan masih bisa berpeluang untuk berkarya.

Bahkan, menurutnya, Puri berhasil meraih gelar akademik setinggi-tingginya dengan supporting system keluarga yang kuat.

"Puri merupakan salah satu contoh yang memiliki suami yang responsif gender, yang rela berbagi peran demi kebaikan keluarga”, tutur Yoce.

Puri yang sehari-harinya berprofesi sebagai dosen di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHAMKA memiliki 3 anak yang bernama Hasbya Dzikra Arsyrizal (11 tahun), Kahfya Zhian Alfikra (7 tahun), dan Nahla Raspati Aurasyifa (2 tahun) dari pasangan Iwan Sukmana (40 tahun).

Dirinya memiliki serangkaian cerita yang unik tentang bagaimana menjalankan peran sebagai seorang istri, ibu, dosen, dan juga aktivis di masyarakat.

"Menjadi seorang Macan Naga yang sedang Es Tiga itu penuh dengan Drama, namun pada akhirnya semua bergembira karena support dari keluarga," ucap Puri.

Puri membagikan tips bagaimana menjalankan semua peran secara bersamaan, terlebih lagi pada saat masa pandemi covid-19 dan tidak memiliki asisten rumah tangga.

Lalu pada tahun 2021 saat di puncak perkuliahan semester 3, Puri melahirkan anak ketiga.

"Kami mencoba membangun team work dengan memberikan jabatan dan peran masing-masing. Anak pertama saya, Kakak Haby mempunyai jabatan sebagai 'Direktur Akomodasi dan Konsumsi'," tutur Puri.

“Sedangkan Akang Zhian, anak kedua saya, diberi jabatan sebagai Direktur Kebersihan dan Menteri Perairan," tambah Puri.

Sementara sang suami membantu memasak dan melakukan pekerjaan rumah.

Menurut Puri, menjadi Macan Naga yang sedang menjalani studi S3 sangat seru, karena banyak suka dukanya.

Terlebih saat menjelang ujian, Puri dan keluarga harus dirawat di rumah sakit secara bergantian.

Puri melaksanakan sidang promosi doktor tepat di hari ulang tahun suaminya yang ke-40.

Baca juga: Rektor Uhamka Inisiasi Program Merdeka Belajar Tenaga Kependidikan Kampus Muhammadiyah

"Disertasi ini saya persembahkan untuk kado ulang tahun suami saya tercinta, karena di saat orang lain bertanya kenapa saya meninggalkan anak-anak yang masih kecil untuk penelitian disertasi di Belanda. Maka hari ini saya umumkan bahwa suami saya yang meminta saya berangkat ke Belanda agar bisa lebih fokus mengerjakan disertasi ini," ungkap Puri.

Selain itu, dirinya menyampaikan bahwa yang terpenting bagi seorang perempuan itu harus bahagia, karena ibu bahagia akan menghasilkan suami dan anak-anak yang bahagia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini