Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 1.288 personel Satgas Udara yang dibagi ke dalam tiga Subsatgas yaitu Hanud, Mobud dan Udara Khusus dikerahkan untuk mengamankan langit Jakarta selama berlangsungnya KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta.
Pangkoopsud 1 Marsda TNI Bambang Gunarto selaku Dansatgasud telah mengecek kembali kesiapan masing-masing personel dan alutsista yang ikut dalam Pam VVIP KTT ke-43 ASEAN 2023 dalam Birefing Satgasud yang digelar di Ruang Rapat Satgasud Terminal Selatan, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur pada Senin (4/9/2023).
Dalam pengarahannya, Bambang menekankan kepada masing-masing personel agar mengikuti terus perkembangan yang terjadi, memahami tugas tanggung jawab yang telah diberikan, dan tidak menganggap remeh hal tersebut.
Baca juga: Soal Self Driving Car di ASEAN, Menteri Perhubungan Budi Karya: Itu Cukup Complicated
Bambang mengatakan hal tersebut saat memimpin briefing Satgasud dalam rangka menyelenggarakan Operasi Pengamanan (Pam) VVIP terhadap Presiden, Wakil Presiden dan Tamu Negara setingkat Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan dalam kegiatan Pengamanan VVIP KTT ke-43 ASEAN 2023.
"Koordinasi dengan unsur pimpinan dan satgas lainnya apabila ada perkembangan terbaru agar tidak terjadi miskomunikasi dalam pelaksanaan tugas nantinya, karena keamanan udara selama kegiatan Pam KTT ini menjadi tanggung jawab kita selaku Satgasud," kata Bambang dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Selasa (5/9/2023).
"TNI AU mengerahkan beberapa pesawat tempur, angkut, Heli dan pesawat intai untuk mengamankan langit Jakarta," sambung keterangan tersebut.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sebelumnya mengatakan telah mengerahkan pesawat tempur hingga kapal perang untuk mengantisipasi ancaman dari luar selama penyelenggaraan KTT ASEAN Ke-43 di Jakarta.
Yudo mengatakan aparat yang bertugas untuk pengamanan gelaran berskala internasional tersebut telah mengantisipasi seluruh ancaman baik dari luar maupin dari dalam.
Selain itu, kata dia, TNI, Polri, dan BSSN juga telah mengantisipasi ancaman siber yang dapat mengganggu jalannya perhelatan KTT ASEAN.
Hal tersebut disampaikannya usai memimpin upacara apel gelar pasukan Pengamanan (Pam) KTT Ke-43 ASEAN SUMMIT Tahun 2023 di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023).
"Jadi semua ancaman baik dari dalam maupun dari luar sudah kita antisipasi semuanya. Termasuk ancaman siber, ada BSSN dan seluruh Sat Siber dari TNI maupun Polri. Semua kita siapkan, semua kita antisipasi," kata dia.
"Termasuk tadi ancaman dari luar. Ada kapal perang, ada pesawat tempur yang kita siapkan. Semua ancaman baik dari dalam kita antisipasi semuanya," sambung Yudo.