Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan para pemimpin negara ASEAN sepakat mengubah nomenklatur Sekretariat menjadi Markas Besar.
Retno mengatakan perubahan nama ini dilakukan dalam rangka penguatan diplomatik ASEAN.
Baca juga: Moeldoko: Negara ASEAN Sepakat Ciptakan Kawasan yang Damai
"Sejalan dengan prioritas penguatan ASEAN ini, para pemimpin ASEAN memutuskan untuk mengubah nama ASEAN Secretariat menjadi ASEAN headquarters atau markas besar," ujar Retno di Media Center KTT ASEAN, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Menurut Retno, perubahan nomenklatur ini telah disepakati oleh para pemimpin negara ASEAN dalam sesi pleno KTT ASEAN.
Para pemimpin negara ASEAN berupaya memperkuat memperkokoh sekretariat dengan menjadi Markas Besar.
"Semua leaders menyepakati mengganti nomenklatur tersebut karena sekali lagi para leaders sepakat memperkokoh sekretariat ASEAN," tutur Retno.
Baca juga: Moeldoko: Negara ASEAN Sepakat Ciptakan Kawasan yang Damai
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka sesi pleno dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di JCC, Jakarta.
Dalam sesi pleno tersebut, hadir para pemimpin negara di kawasan ASEANdi antaranya Perdana Menteri (PM) Laos Sonexay Siphandone, PM Kamboja Hun Manet, Ketua Delegasi Thailand Sarun Charoensuwan, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Anwar Ibrahim, PM Vietnam Pham Minh Chinh, PM Timor-Leste Xanana Gusmao, PM Cook Islands Mark Brown, Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin, dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.