Patroli pesawat tempur tersebut dalam mengontrol wilayah udara Indonesia yang luas akan sangat terbantu dengan kehadiran A330 MRTT
Bahkan jika dibandingkan pesawat yang sama buatan Boeing Amerika Serikat, MRTT A330 memiliki kapasitas kargo, jumlah penumpang, hingga persediaan bahan bakar yang jauh lebuh banyak
Pesawat MRTT A330 dapat membawa 245.000 lbs (111.000 kg) bahan bakar.
Dalam rilis Kemhan juga disebut Indonesia mengakuisisi helikopter antikapal selam.
Tidak disebutkan jenis dan spesifikasinya.
Namun jika merujuk pada yang sudah ada, kemungkinan besar Indonesia mengakuisisi Helikopter Panther AS 565.
Jika benar, pengadaan ini akan menambah jumlah Helikopter Panther AS 565 yang saat ini sudah dioperasikan TNI AL.
AS 565 diketahui memiliki panjang 13,68 meter, tinggi 3,97 meter, dan berat kosong 2.380 kilogram.
Helikopter Panther AS 565 juga memiliki persenjataan atau rudal anti-kapal selam hingga anti-tank.
Persenjataan ini antara lain matra mistral udara ke udara; AS 15 TT rudal anti-permukaan; HOT rudal anti-tank; dan MK46 atau Whitehead A.244/S peperangan anti-kapal selam torpedo.
Heli mampu mendeteksi lokasi kapal selam musuh dengan sangat presisi.
Helikopter ini tinggal menunggu kapal selam masuk jangkauan torpedo untuk melakukan penembakan "fire and forget".
Heli Panther memiliki kecepatan maksimum 306 kilometer per jam atau 190 mph, dengan ketinggian terbang maksimum 5.865 meter atau 19.242 kaki.
Kemampuan terbangnya, memiliki rate of climb 8,9 meter per detik.