TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda mengungkapkan bukan sebuah kejutan jika pada akhirnya Demokrat menyatakan dukungannya ke Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Huda juga mengatakan bahwa langkah Demokrat tersebut merupakan rute lama seperti pilpres sebelummya.
"Kita hormati dan hargai pilihan Demokrat. Tapi ini bukan sesuatu yang baru dan surprise," kata Huda dihubungi Senin (18/9/2023).
"Ini berarti Demokrat kembali ke rute lama, seperti dua kali Pilpres sebelumnya 2014 dan 2019, dimana Demokrat juga mengusung Prabowo," sambungnya.
Kemudian Huda menyinggung langkah tersebut sangat berbeda dengan sikap Demokrat yang selalu menjadi oposisi.
"Kita lihat konstituen Demokrat yang hampir 10 tahun diajak beroposisi, sekarang harus bergabung dengan koalisi yang mayoritas menjadi bagian dari pemerintah," tegasnya.
Diketahui Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat telah menetapkan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) untuk pilpres 2024 mendatang.
Dukungan itu ditandai dengan datangnya Ketua MTP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9/2023) sore.
Setelah adanya keputusan sikap tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat AHY kini memberikan mandat kepada Prabowo untuk menjalankan agenda perubahan dan perbaikan sebagaimana yang dikedepankan oleh pihaknya.
"Pada kesempatan itu, Ketum AHY juga menitipkan agenda perubahan dan perbaikan yang diusung Partai Demokrat," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Demokrat, Teuku Riefky Harsya dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/9/2023).
Adapun mandat itu berkaitan dengan pembangunan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Baca juga: Demokrat Merapat ke Prabowo, AHY Dicoret dari Bursa Cawapres Ganjar
Kata Riefky, AHY meminta agar segala sesuatu yang sudah dibangun dengan baik di pemerintahan saat ini untuk dilanjutkan.
Sementara yang belum baik, untuk dapat diperbaiki.
"Yang sudah baik dilanjutkan, yang belum baik diperbaiki," ujar dia.