TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon merespon pernyataan Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, jika investor keluar Rempang lapangan kerja hilang.
Menurutnya masyarakat sudah tidak percaya lagi atas janji lapangan kerja tersebut. Adapun hal itu disampaikan Jansen dalam laman akun X-nya (dulu dikenal sebagai Twitter).
"Ini yang orang sudah tidak percaya lagi Pak Menteri. Atau paling minimal setengah percaya lah," kata Jansen, dilihat Tribunnews.com, Rabu (20/9/2023).
Jansen melanjutkan walau belum tentu pekerjaan akan hilang sepenuhnya benar, di masyarakat itu ada pikiran karena di masa covid saja terus seliweran.
"Di nikel yang masuk dan kerja mereka lihat TKA China. Kereta cepat, yang kerja juga TKA China. Jangan-jangan investasi kaca ini juga sama yang kerja TKA China lagi," sambungnya.
Kemudian dikatakan Jansen padahal di depan mata mereka lihat yang diusir rakyat atau saudara sendiri.
"Jadi mari kita sabar dan persuasif lah dulu kita ke saudara-saudara kita di Rempang ini. Pasti ada solusi tanpa perlu harus mengedepankan represif ke mereka," harapnya.
Diberitakan sebelumnya Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan, rencana investasi di Rempang, Kepulauan Riau harus tetap berjalan untuk kepentingan rakyat.
Bahlil juga menyampaikan bahwa akan banyak kerugian yang akan dirasakan, baik dari segi pendapatan pemerintah maupun perekonomian masyarakat jika potensi investasi tersebut tidak berhasil direalisasikan.
"Ini investasinya total Rp 300 triliun lebih, tahap pertama itu Rp 175 triliun. Kalau ini lepas, itu berarti potensi pendapatan asli daerah (PAD) dan penciptaan lapangan pekerjaan untuk saudara-saudara kita di sini itu akan hilang," tegasnya.