TRIBUNNEWS.COM - Briptu Rudi Agung Ashari meninggal dunia seusai terkena timah panas kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.
Briptu Rudi gugur saat menjalankan tugas di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang, Papua pada Senin (18/9/2023).
Ia diserang saat tengah melakukan patroli bersama personel Satgas Operasi Damai Cartenz, sekira pukul 11.00 WIT.
Jenazah Briptu Rudi Agung telah tiba di Manado, setelah diterbangkan dari Papua dan diantarkan menggunakan pesawat Lion Air JT 799, melansir polri.go.id.
Rencananya proses pemakaman jenazah korban akan dilaksanakan Rabu (20/9/2023) hari ini.
Lantas siapakah sosok Briptu Rudi Agung?
Baca juga: Briptu Agung Gugur saat Kontak Senjata dengan KKB di Papua, Jenazahnya Diterbangkan ke Manado
Mengutip polri.go.id, Briptu Rudi Agung Ashari, merupakan anggota Brimob Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Ia merupakan personel Brimob Ops Damai Cartenz.
Briptu Rudi Agung adalah angkatan 23 Brimob tahun 2013.
Sosoknya dikenal pendiam dan tak banyak bicara.
Hal itu diungkap oleh rekan satu angkatan korban, Briptu Andre Krisandro Iroth.
Dia dikenal sebagai sosok yang bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan mempunyai sikap mental serta perilaku insan Bhayangkara sejati, mengutip Tribun Sulut.
Dia menceritakan bagaimana pengalamannya saat bertugas bersama dengan korban di Kabupaten Yalimo Papua pada tahun 2021 dan 2022.
Menurutnya korban sangat luar baik kebaikannya, selalu siap membantu jika orang lain membutuhkan sesuatu, dan selalu siap saat diperintah tugas.