Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB Semmi) Bintang Wahyu Saputra mengapresiasi kinerja Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
Terutama atas capaian kinerja Kementerian Pertahanan sehingga Indonesia menduduki peringkat ke-13 negara dengan militer terkuat di dunia tahun 2023 sebagaimana rilis Global Fire Power (GFP).
Baca juga: Selain Anggaran, Rapat Komisi I dan Wamenhan Bahas Kesejahteraan Prajurit Hingga Perawatan Alutsista
"Kami mengapresiasi kinerja Menhan RI Prabowo Subianto yang terus melakukan terobosan sehingga Indonesia menempati urutan ke-13 militer terkuat di dunia 2023. Naik 3 peringkat, pada 2022 kita menempati urutan 16," kata Bintang dalam keterangannya, Minggu (24/9/2023).
Menurut Bintang, sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto berkomitmen melakukan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
"Melihat komitmen Menhan melakukan modernisasi alutsista TNI, saya yakin Pak Prabowo akan membawa Indonesia kembali menjadi Macan Asia. Kita pernah menjadi negara dengan militer terkuat di Asia," tambah Bintang.
Bintang melanjutkan, Prabowo mampu menterjemahkan Visi Pertahanan Nasional Presiden Jokowi sehingga dalam melakukan modernisasi alutsista Menhan tidak hanya mengadakan peralatan tempur dari luar tapi juga melakukan penguatan terhadap industri strategis dalam negeri seperti PINDAD dan PT PAL.
"Dengan gaya kepemimpinannya Pak Prabowo akan membawa Indonesia menjadi negara yang disegani dunia. Modernisasi alutsista Kementerian Pertahanan merupakan cermin adagium Si Vis Pacem Parabellum, jika ingin damai kita harus siap perang," tandas Bintang sambil mengutip adagium populer di dunia militer.
Sebelumnya, Indonesia oleh Global Firepower (GF) ditempatkan ke peringkat ke-13 terkuat di dunia, namun dari segi jumlah manusia yang ke-5 terbesar di dunia.
Sedangkan Jepang ditempatkan di peringkat ke 8 terkuat di dunia untuk kekuatan militer.
Baca juga: Pesawat Tempur Rafale, Alutsista Baru yang Dihadirkan Prabowo untuk Pertahanan Udara Indonesia
"Global Firepower menempatkan Indonesia di antara lima besar dunia dalam hal jumlah penduduk yang tersedia untuk dinas militer, jumlah penduduk di usia militer, dan jumlah kapal patroli maritim serta kapal perang korvet yang cukup kuat," tulis lembaga yang bermarkas di Utah Amerika Serikat itu dalam laporannya yang dikeluarkan minggu lalu.
Per Januari 2023, lebih dari 112 juta orang Indonesia memenuhi syarat untuk wajib militer, mewakili 40,7 persen dari populasi negara.
Skor PowerIndex adalah 0,2221 dan Indonesia dianggap GF sebagai negara yang sedang naik (on the rise) dalam kekuatan militernya bersama Pakistan, Ukraina, Vietnam dan Polandia.
Sedangkan di tempat ke-8 kekuatan militer dunia dipegang oleh Jepang saat ini.
Jepang menempati urutan 10 besar untuk jumlah pesawat, helikopter, dan kendaraan tempur lapis baja.
"Jepang, sebuah negara kepulauan, menempati peringkat pertama karena memiliki pelabuhan utama, dan empat kapal pengangkut helikopternya menempati peringkat kedua."
Itu juga menurut GF menempati peringkat kedua setelah Amerika Serikat dalam hal kekuatan armada pesawat misi khususnya (platform yang dikembangkan secara khusus untuk mengambil peran medan perang dengan menggunakan muatan canggih atau karakteristik khusus).
Pada Januari 2023, Jepang memiliki lebih dari 1.400 pesawat militer dan lebih dari 111.000 kendaraan dengan skor PowerIndex 0,1711.
Kekuatan militer terbesar di dunia saat ini masih dipegang Amerika Serikat, lalu Rusia dan China.
Untuk kekuatan militer di Asia saja Indonesia dimasukkan ke peringkat ke-8.
Yang terkuat di Asia kekuatan militernya adalah Rusia. Menyusul China, India, Korea Selatan, Pakistan, Jepang, Turki dan barulah di peringkat ke-8 adalah Indonesia.