Sebagai pengusaha, ia dituntut untuk menekuni program corporate social responsibility (CSR).
"Tapi kalau dipikir-pikir sebesar apapun dana CSR itu, ratusan juta, miliaran rupiah, itu tidak akan menyentuh banyak orang," kata Gibran saat bincang-bincang media Jokowi dan keluarga, di Cafe Green Garden, Istana Bogor, Sabtu (8/12/2018) dikutip dari Kompas.com.
Jadi, kata dia, jika ingin membantu lebih banyak orang, maka pilihan satu-satunya adalah terjun ke dunia politik.
Sebab, politisi dan pejabat publik bisa membuat kebijakan merakyat yang bisa membantu banyak orang.
"Karena pengusaha yang sukses itu harus ada yang namanya pengembalian ke masyarakat. Jadi harus ada yang namanya pengabdian ke negara dan itu menurut saya sodaqoh. Menurut saya, pengusaha bisa jadi politikus tapi politikus belum tentu bisa jadi pengusaha," ucapnya.
Gibran pun berpesan kepada anak-anak muda tidak boleh apatis dalam memandang politik.
Menurut dia, anak muda harus memiliki pandangan politik meskipun tak harus berpolitik.
"Berpolitik lah ketika Anda sudah mapan secara mental dan ekonomi," kata Gibran.
Wacana Kaesang maju Pilkada Depok
Isu majunya Kaesang Pangarep maju menjadi calon Wali Kota Depok muncul sebelum dirinya resmi bergabung di Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dalam video berdurasi 1 menit 44 detik yang berjudul 'Kalrifikasi Saya Bukan Suara', diunggah Jumat (9/6/2023), Kaesang mengaku siap menjadi “Depok pertama”.
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Syalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.
Saya Kaesang Pangarep, saya sudah mendapatkan izin dan restu dari keluarga saya.
Insya Allah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama. Mohon dukungannya, merdeka!" kata Kaesang dalam video tersebut.
Selain itu, juga sudah ada baliho yang terpasang gambar Kaesang yang mengenakan baju putih dan membawa setangkai bunga mawar.