News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

UKP RI Gelar FGD Rumuskan Peta Jalan Gerakan Nasional Pengurangan FLW di Indonesia

Penulis: Erik S
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Utusan Khusus Presiden (UKP) RI Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Muhamad Mardiono.

Laporan Wartawan Tribunnews, Erik Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Utusan Khusus Presiden (UKP) RI Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Muhamad Mardiono menginisiasi Gerakan Nasional Pengurangan Food Loss dan Food Waste (FLW) di Indonesia.

Mardiono mengatakan perlu ada upaya untuk membangun suatu peta jalan gerakan nasional pengurangan FLW.

“Sebuah gerakan yang diharapkan akan membantu Pemerintah dalam menyiapkan regulasi dan program pengurangan FLW yang melibatkan masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media massa,” kata Mardiono di Jakarta, Senin (25/9/2023).

Gerakan tersebut juga diharapkan akan membangun kesadaran dalam berperilaku dan berbudaya di kalangan masyarakat dalam mengkonsumsi pangan secara lebih bertanggung jawab.

Bahkan pada level produsen di sektor ritel diharapkan dapat mengurangi volume produksi makanan yang akan kadaluwarsa dan terbuang bila tidak dikonsumsi pada waktu dan kondisi yang aman, dan memanfaatkannya untuk dapat dikonsumsi oleh masyarakat yang rawan pangan.

Mardiono mengatakan gerakan pengurangan FLW ini bila dilakukan secara massif, akan berimplikasi pada program percepatan pengentasan kemiskinan dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Baca juga: Saat Mardiono Jajal Sepeda Motor Keliling Banda Aceh Bareng Kader PPP

“Karena itu kami berupaya melakukan sinkronisasi dan koordinasi program terutama bagi stakeholder-stakeholder yang sudah mengembangkan program pengurangan FLW agar ini bisa menjadi sebuah Gerakan Nasional yang memiliki payung hukum dan arah kebijakan yang sinergis dan komprehensif,” katanya.

Ia menambahkan, jumlah kehilangan pangan (food loss) dan pemborosan pangan (food waste) yang cukup tinggi menjadi salah satu tantangan dalam ketersediaan pangan.

Selain itu, upaya mengurangi FLW juga menjadi bagian dari SDGs tujuan ke-12 yaitu konsumsi dan produksi yang berkelanjutan dengan salah satu targetnya untuk mengurangi menjadi setengah food loss dan food waste pada sepanjang rantai pangan dari produksi hingga konsumsi.

Dari sisi kebijakan, pemerintah telah melakukan beberapa identifikasi terkait dengan isu food loss dan food waste, antara lain dengan mengubah perilaku, peningkatan sistem yang mendukung, regulasi yang kuat, optimalisasi pendanaan dan monetisasi FLW, hingga pengembangan kajian dan mendata limbah makanan di kalangan masyarakat.

Baca juga: Hadiri Haul Mbah Moen, Mardiono Akan Lanjutkan Perjuangan Untuk Umat

Menurut indeks keamanan pangan global tahun 2022, Indonesia menempati peringkat ke-63 dari 113 negara dengan skor 60,2. Peringkat skor ini masih jauh di bawah Singapura, Malaysia, dan Vietnam.

Data lainnya berdasarkan indeks kelaparan global, indeks kelaparan masyarakat Indonesia juga merupakan yang tertinggi nomor tiga di Asia Tenggara pada 2022 setelah Timor Leste dan Laos.

Indonesia mendapatkan skor indeks sebesar 17,9 poin yang termasuk dalam level sedang atau moderat. Skor indeks kelaparan global ini menempatkan Indonesia pada peringkat ke-77 dari 121 negara, lebih tinggi dari Kamboja, Myanmar, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini